BETANEWS.ID, PATI – Bupati Pati, Sudewo menantang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pati punya peran dan kontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan. Hal ini ia ucapkan saat menghadiri pelantikan pengurus PGRI periode 2025-2030 di gedung PGRI Pati, Selasa (18/3/2025).
“Saya berharap, peran atau eksistensi PGRI di dalam tata kelola pendidikan, atau kontribusinya di dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pati saya tunggu,” ujar Sudewo.
Sudewo meminta, nantinya ada koordinasi yang baik serta komunikasi yang baik antara PGRI dengan dirinya sebagai Bupati Pati. Jika bisa dijalankan secara sinergi, ada satu kesetaraan, nantinya pendidikan di Kabupaten Pati akan jauh lebih baik.
Baca juga: Satpol PP Pati Diminta Utamakan Sikap Humanis saat Tertibkan PKL
Bupati menyebut, kualitas pendidikan di Kabupaten Pati, dari sisi akademik akan diukur dengan kondisi saat ini. Artinya, seberapa jauh anak-anak SMP diterima di SMA favorit, kemudian SD masuk ke SMP favorit. Kemudian prestasi akademik dari masing-masing SD maupun SMP.
“Dari Kementerian Pendidikan, saat ini ada ukuran untuk mengukur dan menilai, bahwa sekolah itu berkualitas, anak itu berkualitas, punya prestasi. Itu namanya tes prestasi akademik. Jadi meskipun itu namanya bukan Ebtanas seperti beberapa tahun lalu, tapi sekarang ini namanya prestasi akademik,” ungkapnya.
Katanya, itulah nantinya yang bisa menjadi instrumen mengukur prestasi akademik. Nantinya, ia pun akan melihat sejauh mana perkembangannya.
Dirinya juga menyebut, nantinya sangat dimungkinkan tidak ada sistem zonasi lagi, sehingga siswa bebas memilih sekolah lanjutan yang berkualitas.
“Saya punya keinginan semua sekolah di Pati, baik SD, SMP maupun SMA di wilayah Pati, di mana saja berada, prestasinya harus unggul,” ucapnya.
Untuk itu, Sudewo akan membuat standar tata kelola pembelajaran di sekolah untuk mewujudkan sekolahan yang berprestasi. “Kurikulum yang kami pakai kurikulum unggulan,” katanya.
Baca juga: Sudewo Ibaratkan Infrastruktur Jalan di Pati Bak Orang Sakit Kritis
Ketua PGRI Pati, Trimanto menyampaikan, untuk ke depan, dirinya bersama jajaran pengurus akan menyukseskan program Bupati Pati lewat jalur PGRI.
“Langkah pertama, kami akan langsung komunikasi dan koordinasi dengan Plt Disdik, untuk menentukan langkah ke depan,” ujarnya.
Kemudian, yang menjadi fokus nantinya adalah nasib Wiyata Bakti. Sebab, nanti ketika ada regrouping, akan ada “korban”. Sehingga, pihaknya akan menata, supaya guru Wiyata Bakti tidak luntang-lantung mencari tempat.
Editor: Ahmad Muhlisin
