31 C
Kudus
Kamis, Maret 20, 2025

Sempat Capai Rp100 Ribu, Harga Cabai Setan di Kudus Turun Jadi Rp65 Ribu Sekilo

BETANEWS.ID, KUDUS – Harga cabai setan di Pasar Bitingan Kudus yang sempat menyentuh Rp100 ribu per kilogram kini sudah turun jadi Rp65 ribu. Untuk cabai jenis lain rata-rata harganya juga turun.

Pedagang Pasar Bitingan, Wiji Lestari, mengatakan, harga bahan pokok yang mengalami kenaikan pada Jumat (7/3/2025) adalah bawang merah. Menurutnya, harga kemarin di angka Rp30 ribu kini menjadi Rp50 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga bawang merah ini sudah tiga hari ini. Kalau untuk harga cabai stabil, ya, meski kemarin cabai setan sempat mencapai Rp100 ribu kini sudah turun menjadi Rp65 ribu. Tapi harga itu masih terbilang mahal,” bebernya saat ditemui di lokasi.

-Advertisement-

Baca juga: Stok Gas Melon di Muria Raya Aman hingga Lebaran, Pertamina Imbau Warga Jangan Panik

Harga bawang merah, katanya, diperkirakan bisa naik lagi sampai Rp70 ribu saat mendekati Lebaran. Meski begitu, ia berharap ada penyesuaian harga agar harga tidak terlalu mahal dan daya beli masyarakat tetap stabil. 

“Mudah-mudahan turun, ya, soalnya yang beli agak turun. Dari yang biasa membeli setengah menjadi seperempat, sekilo menjadi setengah. Meski begitu, alhamdulillah masih ramai dan masih banyak yang beli,” tuturnya.

Ia menjelaskan, tingginya harga bawang merah saat ini, masih tertolong harga cabai yang tidak terlalu mengalami kenaikan. Ia pun merinci harga cabai merah turun menjadi Rp30 ribu dari kemarin yang mencapai Rp40-50 ribu.

“Kemudian cabai hijau keriting masih stabil di harga Rp25 ribu (per kilogram). Sedangkan cabai rawit juga masih stabil di harga Rp25 ribu,” terangnya.

Salah satu pembeli, Fitri Hariyanti, mengeluhkan kenaikan harga saat Ramadan. Dia pun berharap kepada pemerintah agar bisa menstabilkan harga, terutama di saat Ramadan dan hari keagamaan nasional.

Baca juga: Hari Pertama Puasa, Bupati Kudus Sam’ani Cek Harga Bahan Pokok di Pasar

“Kenapa di setiap puasa harga selalu naik, tolong kalau bisa, ya, jangan. Kami kan juga butuh bahan pokok banyak, untuk persediaan. Apalagi kalau yang punya usaha katering seperti saya,” ungkapnya.

Ia mengaku sedih dengan harga bahan pokok yang naik tinggi. Sebab, usaha katering yang digeluti harus terdampak dengan menjual harga sama, sedangkan bahan pokoknya naik.

“Bahan baku di pasar selama satu minggu Ramadan lumayan naik semua. Cabai kemarin tembus Rp100 ribu, ini sudah turun, karena saya pakai terus untuk yang cabai setan itu. Kami menjual makanan matang, harga tetap sama tapi bahan baku mahal,” keluh warga Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog, Kudus itu.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER