BETANEWS.ID, KUDUS – Pembangunan drainase di sepanjang Jalan Kiai Haji Ahmad Dahlan hingga Kiai Haji Turaichan menyisakan beberapa persoalan. Salah satu yang paling kentara adalah pemasangan paving block yang bergelombang di Jalan Kiai Haji Ahmad Dahlan atau Perempatan Sucen ke Barat hingga pertigaan pabrik Polytron.
Pemasangan paving block yang buruk tersebut sering dikeluhkan warga. Sebab, baru selesai pengerjaan sudah bergelombang, sehingga terjadi genangan air dan juga berlumpur ketika hujan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengatakan, akan meminta Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengecek lagi. Bila perlu dilakukan perbaikan.
Baca juga: Bupati Kudus Targetkan Penambalan Jalan Berlubang Selesai H-7 Lebaran
“Nanti saya minta ke teman-teman di dinas PU untuk mengeceknya lagi,” ujar Sam’ani di sela-sela peninjauan penambalan jalan di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, belum lama ini.
Sam’ani yang juga Sarjana Arsitektur, menegaskan, ke depan hal tersebut tak terjadi lagi. Nantinya dia akan memberitahu langsung teknik pengerjaan infrastruktur agar hasilnya bagus.
“Saya orang teknik. Nanti tak kasih tahu untuk membangun yang baik,” tegas Sam’ani.
Sebagai informasi, proyek drainase sepanjang Jalan Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Kiai Haji Turaichan dilaksanakan pada tahun lalu. Pembangunan drainase sepanjang 643 meter tersebut menelan anggaran kurang lebih sebesar Rp5,2 miliar.
Pembangunan drainase tersebut bertujuan sebagai pemecah aliran air agar tak terjadi genangan banjir di Perempatan Jember ketika hujan lebat.
Editor: Ahmad Muhlisin
