BETANEWS.ID, PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menyediakan sebanyak 16 bus untuk mudik gratis bagi para perantau di Jakarta. Hal ini, agar masyarakat asal Pati yang saat ini merantau di Jakarta, bisa mudik ke kampung halaman dengan biaya yang minim.
Nita Agustiningtyas, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Operasional pada Dinas Perhubungan Kabupaten Pati mengatakan, bahwa mudik gratis bagi para perantau ini, diperuntukkan untuk mereka yang berpenghasilan di bawah rata-rata atau kelas ekonomi menengah ke bawah.
“Program ini kan bertujuan untuk membantu masyarakat yang memang kesulitan untuk mudik.Karena kalau Lebaran ini kan, tiket, baik untuk kereta maupun bus kan memang mahal,” ujar Nita.
Baca juga: Sudewo Tunggu Kontribusi PGRI Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di Pati
Ia menyebut, 16 bus yang disediakan oleh Pemkab Pati itu, 15 bus berasal dari APBD dan satu lagi bantuan dari Baznas.
Nita menyampaikan, rencananya untuk mudik gratis ini akan berangkat pada 25 Maret dan tiba di Pati pada 26 Maret.
“Ini nanti tanggal 25 pelepasan dari halaman Setda oleh Pak Bupati. Kemudian ini nanti kan ada acara seremoni pelepasan di TMII oleh Pak Gubernur. Kira-kira sampai Pati ya tanggal 26 malem,” ungkapnya.
Sementara, untuk arus balik, pemerintah katanya tidak menyediakan bus gratis. Sebab, balik rantau gratis oleh Pemprov Jateng diadakan pada 10 April.
Pada tanggal terst, diperkirakan masa libur sudah selesai. Sehingga sebagian pemudik sudah banyak yang balik lagi ke perantauan.
Baca juga: Penggabungan SD di Pati Ditargetkan Sudah Berjalan pada Tahun Ajaran Baru 2025/2026
“Sehingga tidak efektif kalau disediakan bus yang banyak. Jadi kita ada bantuan dari RS Rehatta Jepara sebanyak 1 armada. Nantinya berangkatnya dari Terminal Kembangjoyo tanggal 10 April,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Pati Sudewo menyebut, selain bus yang disediakan Pemkab Pati, nantinya juga ada bantuan sebanyak 20 unit bus dari Kementerian Perhubungan.
“Insyallah dari Kementerian Perhubungan yang dari Jakarta ke Pati, akan dibantu 20 bus.Saya sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
