BETANEWS.ID, KUDUS – Menjelang Lebaran, tarif angkutan darat atau bus di Kabupaten Kudus mulai mengalami kenaikan bertahap. Bahkan, diperkirakan kenaikannya bisa mencapai 100 persen.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Organda Kabupaten Kudus, Mahmudun, mengungkapkan, tahun ini jumlah pemudik setidaknya meningkat sekira 4-5 persen dibanding hari biasa. Tak hanya itu, lonjakan tarif saat ini juga sudah terjadi secara bertahap.
“Mulai 14 Maret, tarif angkutan sudah naik sekitar 10 persen, dari sebelumnya Rp270 ribu menjadi Rp290-300 ribu. Lalu pada 17-20 Maret naik 20 persen menjadi Rp300-350 ribu. Kemudian 21-24 Maret meningkat menjadi Rp350-400 ribu, dan puncaknya pada 25-30 Maret bisa mencapai kenaikan 100 persen atau sekitar Rp540 ribu,” bebernya.
Baca juga: Bank Jateng Kudus Fasilitasi Penukaran Uang Baru, Segini Jumlah dan Pecahannya
Meski ada kenaikan, Mahmudun menegaskan bahwa tarif tidak boleh melebihi batas 100 persen dari harga normalnya. Jika ada yang melanggar, akan diberikan sanksi berupa teguran atau peringatan.
Selain tarif, kesiapan kendaraan dan sopir juga menjadi perhatian utama Organda, untuk memastikan keamanan perjalanan. Pihaknya sebelumnya telah menyisir beberapa perusahaan otobus (PO) untuk dilakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan kendaraan di garasi masing-masing armada.
“Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kendaraan laik jalan. Kami juga sering melakukan sosialisasi dan pengecekan, agar angkutan dalam keadaan siap. Artinya agar kendaraan yang dibuat mudik ini layak dan tidak membahayakan keselamatan penumpang,” ungkapnya.
Baca juga: Pastikan Tak Ada Lonjakan Harga Bahan Pokok, Komisi B DPRD Kudus Sidak Pasar
Ia juga menyampaikan imbauan bagi para pemudik agar memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi baik dan terpenting menjamin keselamatan nyawa. “Mudik aman, pastikan kendaraan Anda laik jalan,” pesannya.
Mahmudun mengaku, puncak arus mudik diperkirakan pada H-7 hingga H+7 Lebaran. Meski saat ini sudah mulai ramai, dan bertahap mulai pulang ke kampung halamannya.
“Saat ini sudah mulai ramai, dan kenaikan jumlah pemudik berlangsung bertahap,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin