BETANEWS.ID, JEPARA – Efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025 berdampak pada pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Jepara.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar, menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara pada tahun ini tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan jalan.
Baca Juga: Hari Pertama Ngantor, Wakil Bupati Jepara Cek Layanan Publik
“Di tahun ini DAK nggak ndapat. Di nol kan semua, baik DAK jalan maupun irigasi. Tapi sebelum ada pemangkasan dari pusat, memang sudah Rp0, dan ini semua kabupaten memang di Rp0 kan,” katanya pada Selasa, (25/2/2025).
Padahal dengan adanya DAK, Pemkab Jepara menurutnya cukup terbantu dalam pemeliharaan jalan yang saat ini kondisinya banyak mengalami kerusakan dan berlubang.
Sehingga, akibat tidak adanya DAK dari pemerintah pusat pada tahun ini, menurutnya akan berdampak terhadap pemeliharaan jalan, utamanya yang berstatus sebagai jalan nasional di Kabupaten Jepara.
Selain itu, langkah efisiensi anggaran ini juga berimbas pada tidak adanya pembangunan jalan nasional baru di Indonesia pada tahun 2025. Anggaran hanya dialokasikan untuk preservasi atau pemeliharaan jalan saja.
Hal tersebut merupakan imbas efisiensi anggaran Kementerian PU dari pagu awal Rp110,95 triliun menjadi Rp50,48 triliun. Sehingga, pos anggaran belum seluruhnya mengakomodasi semua program termasuk pembangunan jalan nasional baru.
“Dampaknya jelas terhadap kondisi infrastruktur jalan nasional. Karena selama ini DAK sangat berperan dalam perawatan jalan,” jelasnya.
Baca Juga: Nelayan Jepara Protes Jaringnya Rusak Akibat Kapal Batu Bara PLTU
Sedangkan untuk perbaikan jalan di Kabupaten Jepara, anggaran untuk pemeliharaan rutin atau klinik jalan dari APBD tahun 2025 hanya sebesar Rp6 miliar. Anggaran tersebut juga berkurang dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp9 miliar.
“Dalam situasi keuangan seperti ini, kita harus mengoptimalkan anggaran yang ada demi menjaga kondisi infrastruktur jalan yang semakin mendesak,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada