BETANEWS.ID, KUDUS – Tanggul Sungai Wulan di wilayah Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, mengalami sleding sejak Sabtu (1/2/2025) pagi. Peristiwa itu sempat membuat was-was warga sekitar.
Peristiwa ini diduga akibat curah hujan yang tinggi, menyebabkan penurunan tanggul di sana. Diketahui, tanggul di titik gang 3 Undaan Kidul tersebut mengalami sleding sepanjang 30 meter dengan lebar sekitar 2 meter.
Baca Juga: Burjo dan Biliar Depan SPBU Peganjaran Tertimpa Pohon Tumbang, Kerugian Ditaksir Rp70 JutaÂ
Penjabat (Pj) Kepala Desa Undaan Kidul, Mamfu Handogo, menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana untuk melakukan penanganan secara darurat. Mengingat saat ini dalam cuaca musim penghujan.
“Jadi laporan itu sekitar pukul 7.00 WIB, terkait kondisi tanggul seperti itu. Sebagai langkah antisipasi, kami sudah laporkan ke pihak terkait. Sekitar pukul 10.00 WIB, tim dari BBWS Pemali Juwana dan PUPR Kudus sudah datang ke lokasi untuk mengecek kondisi tanggul,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Ia menuturkan, saat ini pihak BBWS Pemali Juwana sedang mengkoordinasikan terkait penanganan darurat tanggul, dengan PUPR Kabupaten Kudus. Jika memungkinkan alat berat bisa didatangkan dari PUPR, penanganan bisa menggunakan itu.
“Tapi kalau memang alat berat dari PUPR tak bisa didatangkan, BBWS akan menerjunkan alat beratnya ke lokasi tanggul. Karena saat ini alat berat dari PUPR juga dibuat untuk penanganan di TPA Tanjungrejo,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi tanggul Sungai Wulan memang menjadi kekhawatiran warga setiap musim penghujan.
“Jika debit air melebihi 800 m³/detik, warga pasti merasa was-was. Maka, perlu langkah cepat saat terjadi sleding tanggul seperti ini,” tambahnya.
Dia berharap agar sungai dapat dinormalisasi secara menyeluruh, terkait dengan peninggian dan pelebaran. Hal itu dikarenakan kondisi sungai yang sudah lama tidak ada normalisasi dan terdapat endapan lumpur yang membuat sungai dangkal.
Editor: Haikal Rosyada