BETANEWS.ID, PATI – Pertandingan antara Persipa Pati dan Persikas Subang akan kembali tersaji dalam lanjutan babak playoff Liga 2 musim 2024/2025. Kedua tim ini akan beradu strategi di Stadion Joyokusumo pada Jumat (21/2/2025) sore nanti.
Bagi tim tuan rumah, pertandingan ini akan menjadi laga sulit dan menentukan nasib mereka untuk berlaga pada musim depan.
Peluang Laskar Saridin untuk terdegradasi ke kasta ketiga sepak bola Indonesia sangat besar. Sebaliknya, untuk tetap bertahan di Liga 2, peluang Persipa sangat kecil. Ini tergantung dari hasil laga tim lain.
Baca juga: Tumbang di Palu, Persipa Terjerat Jurang Degradasi
Kekalahan atau hasil seri pada laga sore nanti, akan semakin menenggelamkan Persipa Pati ke jurang degradasi.
Pelatih Karataker Persipa Pati, Sasi Kirono, menyampaikan, timnya ingin terus berjuang maksimal, meskipun peluang mereka sangat kecil di laga yang tersisa nanti. Dirinya tak mau klubnya turun kasta untuk berlaga di Liga 3 musim depan.
“Kita harus memenangkan pertandingan. Dua pertandingan sisa harus kita menangkan, walaupun kita bergantung dari tim lain,” ujar Sasi Kirono.
Untuk memaksimalkan permainan, Vendry Mofu dan kawan kawan akan menerapkan skema build up atau melancarkan serangan dari belakang.
Sasi Kirono tak mau, anak asuhnya hanya mengandalkan bola panjang, seperti pada dua laga sebelumnya. Sebab, strategi tersebut mudah untuk dimentahkan lawan.
“Kita akan bermain secara build up dari belakang dan tidak main long pass. Kita berikan pengertian, bahwa mereka mampu mengatasi dari diri sendiri,” ucapnya.
Baca juga: Kalah dari Persipura, Manajemen Istirahatkan Banur Sebagai Pelatih Persipa
Dirinya juga meminta, agar pemainnya bermain dengan happy dan fokus serta waspada terhadap pemain Persikas Subang. Di antaranya adalah pemain asing mereka yaitu Thiago dan Batata.
“Thiago dan Batata adalah pemain yang perlu kita waspadai. Counter attack mereka juga perlu kita perhatikan, sehingga tidak kebobolan,” imbuhnya.
Ia pun menyampaikan, bahwa kekalahan pada dua laga sebelumnya harus menjadi motivasi dan tidak menjadi beban, agar pemain bisa bermain lepas.
Editor: Ahmad Muhlisin
