BETANEWS.ID, JEPARA – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara resmi berjalan mulai Senin, (17/2/2025). Setiap harinya, menu yang disajikan berbeda dan akan dirolling setiap 10 hari sekali.
“Berubah per 10 hari sekali. Hari pertama sampai hari kesepuluh berbeda, hari ke-sebelas kembali ke hari pertama. Itu untuk mengindari kejenuhan dan kebosanan,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi pada saat meresmikan program MBG di SDN 02 Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.
Adapun menu yang disajikan untuk hari pertama, yaitu nasi, ayam goreng, tumis sawi putih wortel dan tahu, jeruk, serta susu kemasan. Hari kedua, yaitu nasi, ayam kecap, tempe goreng, tumis labu siam wortel, dan semangka.
Baca juga: MBG di Jepara Bakal Tetap Berjalan Selama Bulan Ramadan
Hari ketiga, yaitu nasi, ikan filet goreng tepung, tumis buncis tempe, pisang dan susu kemasan. Hari ke-empat, yaitu nasi, telur orak arik tomat, cah tauge, tahu semur dan pepaya.
Hari kelima, yaitu nasi, ayak teriyaki, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan jeruk. Ke-enam yaitu nasi, ikan saus telur asin, tumis labu siam, pepaya, dan susu kemasan.
Hari ketujuh, yaitu nasi, bakso bumbu kecap, tahu goreng, tumis kembang kol wortel, dan jeruk. Hari kedelapan, yaitu nasi, bistik sapi, sawi hijau kembang kol wortel, salak dan susu kemasan.
Hari kesembilan, yaitu nasi, telur bacem, tempe goreng, tumis kacang panjang tauge, dan semangka. Hari kesepuluh, yaitu nasi, ayam saus inggris, tempe goreng, tumis buncis wortel, dan pepaya.
Baca juga: MBG di Jepara Resmi Dimulai, Sasar 2.247 siswa dari 24 Sekolah di Tahunan
“Mungkin ada beberapa siswa yang selama ini tidak menyukai sayur dan buah, itu nanti bukan berarti diganti, tetap sayur dan buah. Hanya nanti orang tua dan pihak sekolah yang membantu pelan-pelan mengajari kepada anak,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah mencatat alergi makanan yang dimiliki oleh siswa. Seperti misalnya jika ada siswa yang mengalami gatal-gatal jika mengonsumsi makanan tertentu.
“Untuk alergi sudah kita cek, kalau misalnya ada yang gatal-gatal terhadap makanan tertentu tentu kita ada perhatian khusus,” tambahnya.
Editor: Ahmad Muhlisin