31 C
Kudus
Selasa, Maret 18, 2025

Banjir Lumpuhkan Jalan Alternatif Kudus-Pati, Beberapa Truk Mogok

BETANEWS.ID, KUDUS – Hujan deras sejak Kamis siang hingga malam mengakibatkan banjir di beberapa lokasi di Kabupaten Kudus. Bahkan, banjir juga melumpuhkan Jalan Alternatif Kudus-Pati dan membuat beberapa kendaraan mogok.

Pantauan lokasi, setidaknya ada tiga truk dan satu pikap mogok di Jalan Alternatif Kudus-Pati Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo. Ketinggian air saat ini mencapai sekira 60 sentimeter.

Salah satu sopir truk, Nur Sukri, mengatakan, terjebak banjir di Jalan Alternatif Kudus-Pati dan mengakibatkan armadanya mogok sejak pukul 22:00 WIB. Padahal ia memilih jalur alternatif untuk menghindari banjir di Jalan Pantura yang terjadi semalam.

-Advertisement-

Baca juga: Banjir Sempat Lumpuhkan Jalan Kudus-Pati dan Genangi 40 Desa

“Semalam Jalan Pantura Kudus-Pati macet total gegara banjir. Saya pun inisiatif lewat jalan alternatif, gak taunya pas saya terjang banjirnya juga tinggi dan mengakibatkan armada mogok,” ujar Sukri kepada Betanews.id, Jumat (7/2/2025).

Sukri mengaku akan mengantar pakan ternak dari Demak ke Sidoarjo. Menurutnya. semalam banjir di Jalur alternatif Kudus-Pati mencapai pinggang orang dewasa.

“Karena mogok semalam saya tidur di truk. Ini lagi nunggu air banjir surut dan akan mencoba menstater armadanya. Kalau bisa lanjut jalan, kalau gak bisa nunggu teknisi,” bebernya.

Hal senada juga dikatakan sopir lain Rondi, warga Juwana yang akan mengantar ikan pindang ke Kabupaten Ungaran. Rondi mengatakan, armadanya mogok terjebak banjir di Jalan Alternatif Kudus-Pati sejak pukul 23:00 WIB.

“Saya memilih jalur alternatif karena semalam Jalan Pantura lumpuh total karena banjir. Ehh gak tahunya jalur alternatif juga banjir tinggi dan membuat armada saya mogok,” ujarnya.

Baca juga: Perbaikan 3 Titik Tanggul Sleding di Undaan Dikebut, Target Rampung Minggu Ini

Selain mogok karena banjir, kata Rondi, armadanya juga mengalami tekor accu. Makanya ini lagi nunggu teknisi untuk memperbaiki armadanya.

“Ini lagi nunggu teknisi. Kalau nanti hidup paling pulang ke Juwana, gak jadi ngirim ikan pindang ke Ungaran,” bebernya.

Sementara Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji, menyampaikan, hujan deras sejak Kamis siang (6/2/2025) hingga malam memang mengakibatkan 40 desa di enam kecamatan kebanjiran. Banjir juga melumpuhkan jalur Pantura Kudus-Pati.

“Semalam, banjir juga sempat melumpuhkan arus lalu lintas Jalan Pantura Kudus-Pati dengan ketinggian air antara 20 sampai 50 sentimeter. Akibatnya terjadi kemacetan hingga 5 kilometer,” ujar Munaji kepada Betanews.id melalui siaran tertulisnya, Jumat (7/2/2025).

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER