BETANEWS.ID, PATI – Sejumlah emak-emak terlihat telaten melakukan pewarnaan motif batik pada sebuah kain berwarna putih. Menggunakan kuas mungil, mereka secara perlahan mengkombinasikan warna pada sebuah gambar toren air hingga daun.
Toren air yang ada pada gambar tersebut, terinspirasi dari toren Waduk Seloromo. Ikon unik ini kemudian dijadikan motif khas dari Batik Gading Sari yang berpusat di Desa Pohgading, Kecamatan Gembong, Pati.
Baca Juga: Berawal dari Skripsi, Prasetya Jadi Perajin Musik Bambu Pertama di Jepara
Meski baru sekitar dua bulan melakukan produksi, namun Batik Gadingsari sudah menarik perhatian industri kreatif, khususnya di Kabupaten Pati.
Bukan tanpa alasan, Batik Gading Sari memproduksi batik dengan karakteristik unik. Yakni menggabungkan tradisi batik Pati dengan motif ikon khas Kecamatan Gembong, khususnya Desa Pohgading.
Baru berjalan dua bulan, batik yang diproduksi oleh emak-emak anggota PKK ini berkembang bagus. Sudah banyak pesanan ke galeri, baik dari desa setempat maupun luar daerah.
Saat ini, Batik Gading Sari memproduksi batik cap hingga batik tulis dengan mengangkat representasi ikon-ikon budaya maupun kekayaan alam yang ada di Gembong. Seperti halnya toren Waduk Seloromo, Mina Tani, kura-kura, parangan dan lain sebagainya.
“Kita mulai produksi batik ini Desember 2024 lalu, setelah mengikuti pelatihan yang diadakan pemerintah desa. Alhamdulillah, pesanan sampai saat ini ramai, ” ujar Fatimah, salah satu perajin di galeri Batik Gading Sari.
Ia menyebut, salah satu keunggulan dari Batik Gading Sari adalah teknik yang digunakan, yaitu teknik smoke. Teknik tersebut, katanya untuk mengantisipasi agar batik yang diproduksi diduplikat dengan sablon.
Ia menyebut, untuk harga batik yang diproduksi galeri Gading Sari di kisaran mulai Rp170 ribu hingga Rp270 ribu.
Sementara itu, Sugiyono, Ketua BPD Desa Pohgading menyampaikan, dalam perkembangannya, Batik Gading Sari cukup bagus. Hal ini dilihat dari jumlah produksi yang semakin meningkat.
Baca Juga: Awalnya Terima Pesanan Teman Kantor, Sheren Mantap Resign Demi Bikin Es Teler
“Alhamdulillah, perkembangan cukup bagus. Apalagi ini kan memang disupport oleh pemerintah Desa,” ungkapnya.
Dirinya berharap, Batik Gading Sari bisa terus berkembang, sehingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat desa setempat.
Editor: Haikal Rosyada