31 C
Kudus
Selasa, Maret 18, 2025

Ada 200 Titik Rusak di Jalan Kudus-Purwodadi, BMCK Jateng: ‘Setiap Hari Kita Lakukan Perawatan’

BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah masyarakat, terutama warga Kecamatan Undaan mengeluhkan banyaknya lubang jalan di sepanjang ruas Jalan Kudus-Purwodadi. Bahkan hal itu menjadi gibahan di grup WhatsApp, lantaran hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.

Menanggapi hal itu, Koordinator Lapangan DPU BMCK (Bina Marga Cipta Karya) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Budi Utomo mengatakan, bahwa pihaknya hingga saat ini masih melakukan perawatan jalan yang mengalami kerusakan. Bahkan, penambalan jalan rusak dilakukan setiap hari.

Baca Juga: Bellinda Akan Hindari Jembatan Tanggulangin saat Pulang Kudus usai Dilantik, Ada Apa?

-Advertisement-

“Setap hati kita sudah lakukan perawatan atau penambalan dengan lapen (lapisan penetrasi makadam) dan asbuton (jenis perawatan aspal secara permanen),” bebernya melalui sambungan telepon, Senin (17/2/2025).

Perawatan tersebut telah dilakukan secara berkala, untuk mengantisipasi kerusakan dan menambal jalan yang berlubang. Sebelumnya, pihaknya juga menangani jalan rusak tersebut dengan CTB (cement-treated base) yakni campuran antara semen, agregat, dan air yang digunakan sebagai pondasi jalan, baru dengan asbuton.

“Karena memang cuaca tidak mendukung, kita tetap lakukan perawatan untuk menutup lubang jalan di sepanjang ruas jalan tersebut. Mau gimana lagi, yang penting kita sudah berusaha melakukan perbaikan,” ungkpanya.

Ia menjelaskan, setidaknya ada sekitar 200 titik jalan yang mengalami kerusakan. Rusaknya ruas jalan itu disebabkan adanya curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan air menggenangi jalan dan tak bisa secara lancar mengalir dengan baik.

“Karena gorong-gorong yang sudah kita buat dulu, sekarang sudah ditutup warga. Sehingga air yang menggenangi jalan saat ada hujan deras tak bisa mengalir dengan lancar. Akibatnya ya, jalan cepat rusak karena tergerus terus menerus,” ujarnya.

Pihaknya pun mengaku, perawatan yang dilakukan itu, jauh sebelum adanya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Kudus pada Februari ini. 

“Setelah kita lakukan penambalan hingga saat ini, kerusakan yang belum tertangani tinggal 50 persen. Untuk jalan dengan kubangan yang cukup dalam, kita lakukan penanganan darurat dengan stone back atau material yang dimasukan kedalam karung,” tuturnya.

Baca Juga: Duta Wisata Kudus Tekankan Pengembangan Potensi Wisata dan Produk Lokal

Saat disinggung mengenai kerusakan jalan yang ada di Proliman Tanjungkarang, hingga menyebabkan kemacetan, Budi menuturkan, bahwa kewenangan jalan itu langsung dari pusat. Meski begitu, pihaknya sudah menginformasikan ke pihak terkait.

“Itu kewenangan jalan nasional dan sudah saya infokan. Mungkin hari ini di kerjakan,” jelasnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER