BETANEWS.ID, KUDUS – Menyikapi terjadinya bentrok antara organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kabupaten Blora, Polsek Kudus Kota bergerak cepat mempertemukan ketua ormas tingkat kecamatan Kudus di Mapolsek Kudus Kota, Rabu (15/1/2025).
Dibalut dalam suasana obrolan ringan penuh persaudaraan, Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan menyelipkan pesan-pesan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (kamtibmas) dan perdamaian. Hal itu untuk tetap mewujudkan kondusivitas khususnya di wilayah Kecamatan Kota Kudus.
“Kudus punya karakter tersendiri, ada kala yang di luar diterima di Kudus tidak dan sebaliknya, sehingga apapun permasalahan yang ada mari kita selesaikan dengan karakter Kudus di antaranya njagong bareng” ujar AKP Subkhan melalui siaran tertulisnya pada betanews.id, Rabu (15/1/2024).
Baca juga: Dampak Bentrok di Blora, Kapolres Kudus Datangi Markas Pemuda Pancasila dan GRIB
Selain itu, AKP Subkhan juga mengajak kedua perwakilan ormas untuk ngopi bareng. Menurutnya, perbedaan tak akan jadi persoalan dan persilihan, ketika diobrolkan dengan penuh canda sembari menikmati kopi.
“Kedamaian tercipta bukan karena agama dan kesamaan di antara kita, tapi karena budaya ngopi kita, dengan sering ngopi bareng maka kita akan lebih saling mengenal satu dengan yang lainnya,” bebernya.
Lebih lanjut AKP Subkhan menyampaikan, pihaknya siap memfasilitasi komunikasi dengan ngopi bareng tiap ada hal yang perlu didiskusikan, supaya permasalahan yang ada tidak berkembang menjadi potensi gangguan kamtibmas.
Baca juga: Warga Kalirejo Kudus Perbaiki Jalan Secara Swadaya: ‘Kami Tunggu Pemerintah Lama’
Segenap pengurus ormas baik Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya di Kecamatan Kota sepakat dengan yang disampaikan oleh Kapolsek Kudus Kota. Mereka juga menyambut baik upaya yang dilakukan, dalam rangka menjaga kondusivitas kamtibmas di Kabupaten Kudus.
Pertemuan antara pengurus ormas di Polsek Kudus Kota diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama, serta pembuatan statemen dan komitmen damai dari kedua ormas tersebut.
Editor: Ahmad Muhlisin