BETANEWS.ID, KUDUS – Pondok Pesantren (Ponpes) Alhidayah Kudus meresmikan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Otomotif, Sabtu (18/1/2025). Ini merupakan langkah strategis dalam memberdayakan santri dan mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda.
Ketua Unit Pengelola BLKK Al-Hidayah Kudus, Khaeruddin, menjelaskan, latar belakang pendirian BLKK ini berdasarkan hasil survei yang menunjukkan tingginya minat santri terhadap bidang otomotif.
“Pada 2023 dilakukan survei terhadap 100 siswa SMK di lingkungan Ponpes Alhidayah, dengan pertanyaan apa jurusan yang sebenarnya mereka inginkan. Sebagian besar responden siswa mengisikan ingin masuk jurusan otomotif,” jelas Khaeruddin melalui rilis ke betanews.id, Kamis (23/1/2025).
Baca juga: Tenaga Pertanian Kian Diburu, SMK Farming Pati Siapkan SDM yang Unggul
Khaeruddin mengatakan, pemilihan bidang otomotif didasarkan pada besarnya peluang kerja di sektor ini. Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), produksi sepeda motor di Indonesia bervariasi setiap bulannya.
Sebagai contoh, pada Januari 2023, produksi domestik mencapai 592.658 unit, sementara pada Februari 2023 tercatat 558.685 unit. Selain itu, pada Mei 2024, produksi sepeda motor di Indonesia mencapai 553.119 unit.
“Setiap hari sepeda motor diproduksi tanpa henti. Angka yang besar ini menunjukkan tingginya peluang kerja di bidang otomotif khususnya teknik sepeda motor,” tambah Khaeruddin di Ponpes yang berada di Jalan Desa Getassrabi 1, Desa Gebog, Kudus itu.
BLKK yang dirintis sejak tahun 2021 ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Khaeruddin mengatakan, 90% pendirian BLK merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Baca juga: Keren! SMK Wiskar Kudus Bisa Ciptakan Robot yang Bisa Memasak
BLKK Otomotif Alhidayah menawarkan program pelatihan Mekanik Junior Sepeda Motor dengan durasi 360 jam pelajaran. Program ini dirancang untuk membekali santri dengan 18 unit kompetensi tentang keterampilan sepeda motor.
Untuk mendukung proses pembelajaran, BLKK ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, termasuk ruang praktik, ruang teori, peralatan bengkel, dan instruktur yang profesional dan bersertifikat.
Selain itu, BLKK juga memberikan sertifikat kompetensi berstandar BNSP yang diakui secara nasional kepada para lulusannya.
“Sebagai bekal mencari pekerjaan para siswa akan dilengkapi dengan sertifikat kompetensi berstandar BNSP yang diakui oleh dunia kerja secara nasional,” tegas Khaeruddin.
Baca juga: Keren! SMK Bhakti Kudus Bisa Ubah Motor Bensin jadi Listrik, Segini Biayanya
Khaeruddin berharap BLKK Otomotif Alhidayah menjadi unit usaha mandiri yang mampu mensubsidi biaya santri. Dengan hadirnya BLKK Otomotif ini, Ponpes Alhidayah Kudus berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat bagi para santrinya, serta berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
Menurutnya, Ponpes Alhidayah juga berencana mengembangkan BLKK dengan program keahlian multimedia. “Saat ini sedang dirancang untuk mendirikan BLKK dengan program keahlian multimedia,” katanya.
Editor: Ahmad Muhlisin