BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus tengah mempersiapkan Tradisi Dandangan 2025. Selain diakui negara setelah dapat predikat warisan budaya tak benda (WBTB), tradisi itu juga memberi dampak positif bagi warga, terutama pelaku UMKM di Kabupaten Kudus.
Bahkan, perputaran uang dalam tradisi peninggalan Sunan Kudus yang sudah berjalan ratusan tahun itu mencapai belasan miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Pedagang Kaki Lima (PKL) Disdag Kabupaten Kudus, Imam Prayitno, mengatakan, tahun ini pihaknya bakal menyiapkan sebanyak 450 stand. Rinciannya, 173 stand untuk pedagang lokal di area jembatan Kaligelis ke Barat.
Baca juga: Pendaftaran Lapak Dandangan Sudah Dibuka, Sediakan 450 Stand
Sedangkan 277 stand di sebelah jembatan Kaligelis ke Timur, dengan 170 pedagang dari Kudus dan 107 dari luar kota.
Imam memprediksi perputaran uang selama 10 hari tradisi Dandangan akan meningkat dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu, taksiran perputaran uangnya mencapai Rp15,5 miliar, 2025 ini ditaksir meningkat 6,4 persen atau Rp16,5 miliar.
“Untuk tahun lalu dengan taksiran pengunjung kurang lebih sebanyak 70.000 orang. Kalau tahun ini nanti semoga saja lebih ramai dan mencapai 80.000 orang. Perkiraan ini, mempertimbangkan ada satu akhir Minggu selama pelaksanaan Dandangan,” ujarnya.
Selain itu, banyaknya stand juga dapat memicu ketertarikan masyarakat datang. Sebab, lokasi Dandangan nantinya bakal digelar di sepanjang jalan Sunan Kudus hingga perempatan Jember.
Editor: Ahmad Muhlisin
