BETANEWS.ID, PATI – Selain terkenal sebagai pengasil madu, Desa Sampok, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, memiliki potensi dengan buah duriannya. Di sana, ada puluhan hektare lahan milik warga yang ditanami pohon durian.
Ketika musim durian seperti sekarang ini, desa yang berada di lereng Pegunungan Muria tersebut menjadi salah satu jujugan bagi pecinta buah durian.
Melihat potensi besar tersebut, pemerintah desa setempat mencanangkan, untuk ke depannya Desa Sampok bisa menjadi destinasi wisata Kampung Durian.
Baca juga: Mencicipi Sensasi Legitnya Durian Premium di Harfarm Desa Sampok Pati
“Ya besar harapan kami, Desa Sampok ini bisa nenjadi destinasi agrowisata durian. Di sini, masyarakatnya, rata-rata pola pikirnya atau mindsednya sudah mulai berubah. Yang dulu bertanam ketela atau jagung, kini sudah mulai beralih ke durian,” ujar Warsito, Kepala Desa Sampok.
Ia menyebut, untuk saat ini lahan di desanya yang sudah ditanami pohon durian sekitar 50 hektare. Jumlah tersebut katanya sudah hampir 10 persen lahan pertanian yang ada di Sampok, dengan luasan total sebanyak 360 hektare.
Warsito mengatakan, di desanya untuk kebun durian dengan skala besar, yakni dengan luasan 4 sampai 7 hektare, ada sebanyak 6 kebun. Sementara untuk skala kecil, menurutnya cukup banyak.
Baca juga: Permintaan Bibit Durian Premium di Pati Meningkat
Menurutnya, potensi buah durian di desanya tersebut nantinya bisa berkembang lebih pesat, sebab, kontur tanah di desanya cocok untuk ditanami pohon durian dibanding dengan daerah lain.
“Ya kita optimislah. Nanti desa kita ini bisa jadi destinasi wisata durian. Karena pengunjung yang ke sini banyak pilihan. Mulai dari durian jenis lokal hingga bawor, musangking dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin