31 C
Kudus
Sabtu, Februari 8, 2025

Jaga Kelestarian Muria, Komunitas Peka Kudus Tanam 280 Bibit Pohon

BETANEWS.ID, KUDUS – Komunitas Pegiat Konservasi Muria (Peka) melakukan penanaman ratusan pohon endemik Pegunungan Muria di wilayah Goa Jepang, perbatasan antara Desa Colo dan Japan, Kecamatan Dawe, Selasa (28/1/2025).

Ketua Komunitas Peka Kudus, Teguh Budi Wiyono, menyampaikan, pihaknya menanam 280 bibit pohon bambu petung dan ficus. Aksi konservasi ini bertujuan untuk merawat habibat dan menjaga sumber mata air di Pegunungan Muria.

“Jadi bambu petung kita tanam sebanyak 30 bibit dan pohon ficus tanam 250 bibit. Pohon tersebut semuanya disuplai oleh Bhakti Lingkungan Djarum Foundation,” bebernya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (29/1/2025).

-Advertisement-

Baca juga: Sempat Menyerah, Petani Muria Bahagia Parijoto Resmi Terdaftar Sebagai Bahan Baku Pangan

Ia menuturkan, aksi itu diikuti 30 peserta, terdiri dari komunitas Peka, relawan Desa Japan, kelompok pemanfaat air Goa Jepang, hingga Bhakti Lingkungan Djarum Foundation. Ia mengaku, penanaman di lereng Muria rutin dilakukan setiap tahun demi menjaga kelestarian.

“Kalau bambu petung ditanam di kanan kiri sungai, untuk menahan longsor. Biar air tanah yang mau masuk mata air itu bersih, karena akan disaring oleh akar bambunya. Selain itu bambu juga dapat menjaga sumber air tetap ada hingga anak cucu nanti,” tuturnya.

Sementara itu, kata Teguh, jenis ficus yang merupakan tanaman endemik Muria bisa merawat habibat di Muria. Sebab buah jenis pohon tersebut, bisa menjadi pakan hewan seperti macam Muria, burung, keluarga musang, monyet, dan lutung, yang hidup di kawasan Pegunungan Muria.

Baca juga: Jaga Sumber Mata Air, Peka Muria Tanam Ratusan Pohon Ficus di Lereng Argopiloso

“Karena kita ingin merawat habibat di Muria yang ada macam tutulnya. Jadi adanya pohon ficus, semua jenis pemakan buah ficus itu nanti akan mendekat,” ujarnya.

Dia berharap, dengan aksi yang dilakukan secara rutin itu bisa mengembalikan kelestarian lingkungan di lereng Muria. Terlebih, habitat kembali terjaga, mata air kembali hidup, dan bencana banjir dan lain-lain berkurang.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
152,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER