BETANEWS.ID, KUDUS – Yayasan Penggiat Konservasi Muria (Peka Muria) kembali melakukan penanaman pohon di lereng Pegunungan Muria, tepatnya di lereng Argopiloso, Selasa (17/9/2024). Penanaman tersebut melibatkan 25 pelajar MA NU Raden Umar Sa’id, MA NU Miftahul Falah, SMK Al Islam, SMK Banat, SMKN 3 Kudus, dan masyarakat. Mereka menanam 200 bibis ficus bantuan dari Djarum Foundation Bhakti Lingkungan.
Ketua Peka Muria, Teguh Budi Wiyono, menyampaikan, selain menanam pohon, pihaknya juga menyulam pohon yang sudah mati yang ditanam Februari lalu. Menurutnya, ada 20 persen atau sekitar 30 pohon mati.
“Ini menindaklanjuti kegiatan penanaman pohon pada Februari lalu, karena ada beberapa pohon mati. Selain itu juga melakukan penanaman pohon baru di lereng Argopiloso,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/9/2024).
Baca juga: Jamur Ayam Hutan Muria yang Tumbuh Saat Kemarau Ini Diklaim Terenak di Dunia
Ia menjelaskan, tujuan penanaman pohon di lereng Pegunungan Muria untuk rehabilitasi lahan kebakaran pada 2015 lalu. Selain itu juga untuk mengembalikan sumber mata air, di mana debit airnya yang sudah berkurang.
“Harapannya, ya, sumber mata air kembali seperti dulu, agar anak cucu kita nanti juga bisa menikmatinya,” harapnya.
Sementara itu, Pembina Peka Muria, Triyanto, menambahkan, kegiatan penanaman pohon biasa dilakukan pada musim penghujan atau musim tanam atau dua kali dalam setahun.
Baca juga: Serunya Berpetualang di Lereng Muria dengan Jeep
“Turunnya sekalian bersih-bersih sampah di sepanjang jalur daerah puncak Argopiloso hingga daerah becici (kawasan atas Makam Sunan Muria),” ujarnya.
“Kemudian kenapa ficus, karena ficus, kan, dia mempunyai buah yang harapannya nanti bisa dimakan primata dan burung,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin