BETANEWS.ID, JEPARA – Wakil Ketua KPK Fitroh Nurcahyanto yang menghadiri Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke-3 PCNU Jepara memastikan bahwa pembangunan Rumah Sakit Umum Anugerah Sehat (RSU Aseh) akan selesai dalam waktu tiga tahun ke depan.
Selain itu, ia juga menegaskan bakal siap menjadi bapak angkat PCNU Jepara. Pimpinan Komisi Antirasuah yang berasal dari Desa Watuaji, Keling Jepara ini menyatakan kesediaannya berkontribusi positif untuk pembangunan RSU Aseh.
Baca Juga: Libur Panjang, Kapal Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Full Penumpang
“Kalau disertai ketulusan dan keikhlasan insyaallah 3 tahun jadi dan operasional. Saya siap bantu,” ujarnya saat menghadiri Muskercab PCNU Ke-3 di Aula RSU Aseh, di Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Senin (27/1/2025).
Ia ingin RSU Aseh dibangun elit. Langkah itu penting agar rumah sakit milik NU Jepara ini bisa bersaing dengan lembaga layanan kesehatan lain yang sudah ada di Jepara dan sekitarnya.
“Jangan bikin yang ecek-ecek. Kalau tidak elit maka tidak akan kompetitif,” jelasnya.
RSU Aseh dibangun di lahan seluas 15.700 meter persegi. Rumah sakit tipe D ini dibangun tiga lantai.
Untuk lantai I untuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), poliklinik dan lainnya. Sedang lantai II dan III untuk ruang rawat inap dan lainnya.
Sementara itu, Ketua Umum Yaseha KH Khayatun Abdullah Hadziq berharap kehadiran Fitroh Nurcahyanto bisa berkontribusi dalam percepatan pembangunan RSU Aseh.
Menurutnya kehadiran RSU Aseh penting untuk membantu layanan kesehatan di Jepara. Sebab saat ini jumlah penduduk Jepara mencapai Rp 1,2 juta jiwa. Padahal jumlah rumah sakit di Kota Ukir masih bisa dihitung dengan jari.
“Jika RSU Aseh benar-benar terealisasi maka akan membawa kemaslahatan untuk umat,” jelasnya.
Baca Juga: Agus, Pemuda Jepara yang Kabur dari Lapas Pati Ternyata Residivis Sejak Remaja
Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH Charis Rohman menegaskan jika RSU Aseh akan tetap menjadi milik warga Nahdliyyin di Kota Ukir. Hal itu sudah ditegaskan dalam akta notaris maupun AD ART Yaseha.
“Nanti setelah rampung dibangun tidak akan bisa jadi milik perorangan. Ini akan tetap jadi milik NU,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada