31 C
Kudus
Selasa, Januari 21, 2025

Geram Jalan Dukuhseti Rusak Parah, Warga Blokir Jalan dengan Batu 

BETANEWS.ID, PATI – Sejumlah ruas jalan Tayu-Puncel, tepatnya di wilayah Kecamatan Dukuhseti mengalami rusak parah. Tampak sejumlah titik jalan berlubang hingga berlumpur usai dilakukan pengurukan. 

Kondisi rusaknya sejumlah ruas jalan di wilayah Dukuhseti itu, diduga salah satunya karena seringnya dilewati truk bermuatan tambang dari wilayah Jepara. 

Hal ini membuat warga geram, apalagi jalan rusak di wilayah Dukuhseti penangannya lamban. Mereka kemudian memblokir jalan yang dilintasi truk tambang itu pada Kamis (9/1/2025).

-Advertisement-

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Dukuhseti Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Sejumlah warga berbondong-bondong di depan Gedung Haji Dukuhseti. Mereka lalu meletakkan ban mobil bekas, batu besar hingga pohon pisang di tengah jalan. 

Kondisi ini membuat sejumlah kendaraan, terutama truk pengangkut hasil tembang tak bisa lewat. Kendaraan pun mengular hingga ratusan meter. Aksi ini hanya bertahan sekitar 30 menit. 

Petugas kepolisian dari Polsek Dukuhseti buru-buru datang. Usai berdialog dengan warga, pihak polsek kemudian membuka akses jalan kembali agar bisa dilalui truk tambang dan kendaraan lainnya. 

Kondisi jalan alternatif penghubung Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara ini memang rusak parah. Jalan penuh kubangan dan dipenuhi lumpur. Terutama di depan Gedung Haji Dukuhseti, Desa Alasdowo. 

”Kerusakan Jalan Tayu-Puncel ini memang parah hampir satu tahun. Ini pernah terjadi kecelakaan. Sepeda motor jatuh. Kemudian truk terguling. Saya mohon agar Pemerintah melakukan perbaikan agar Jalan ini kembali bisa dilewati,” ujar Suyoto, warga Desa Alasdowo.

Baca juga: Warga Sebut Ada 3 Titik Jalan Tayu-Puncel yang Rusak Paling Parah

Menurutnya, jalan tersebut sering rusak karena banyaknya truk pengangkut hasil tambang yang sering melintas. Setiap harinya ratusan bahkan ribuan kendaraan melintasi Jalan Tayu-Puncel. 

”Kerusakan ini kalau kita amati karena truk tambang batu yang sering melintasi dan melebihi tonase. Ada muatan 12 sampai 15 ton. Setiap harinya bahkan ribuan kendaraan yang lewat,” sebutnya. 

Lebih lanjut ia menyampaikan, warga khawatir kondisi jalan di wilayahnya itu semakin rusak bila  truk tambang masih diizinkan lewat. Mereka berharap, pemilik tambang ikut bertanggungjawab atas kerusakan Jalan Tayu-Puncel. 

”Dump truk kalau bisa tonase dikurangi dan bos-bos tambang peduli dengan kondisi jalan ini,” ucapnya. 

Warga juga meminta  kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Warga khawatir bakal terjadi korban jiwa bila Jalan Tayu-Puncel tak segera diperbaiki.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER