BETANEWS.ID, PATI – Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dinilai harus konsisten untuk dimantapkan kepada semua generasi, tak terkecuali generasi Z (Gen Z). Mengingat, generasi tersebut rentan terpengaruh dengan dunia luar akibat perkembangan teknologi digital yang begitu pesat.
“Akar dari bangsa dan negara ini perlu terus ditancapkan dalam diri semua kalangan. Generasi Z, termasuk kalangan yang harus mendapatkan perhatian lebih dalam menanamkan ideologi negara melalui empat pilar,” ujar anggota MPR RI Marwan Jafar saat sosialisasi empat pilar di Pati, akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Satu PKD di Pati Meninggal saat Bertugas, Bawaslu Beri Santunan Rp46 Juta
Secara khusus, Marwan Jafar menyosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara kepada puluhan warga di Bumi Mina Tani. Dalam kesempatan itu, mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini meneguhkan kembali pemahaman atas nilai-nilai dari empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
Lebih lanjut, pria asli Pati ini menjelaskan, Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara. Sedangkan UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR. Kemudian NKRI merupakan bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
“Nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara ini harus menjadi pemahaman yang mantap bagi seluruh warga negara Indonesia. Sekaligus, melalui sosialisasi yang berkelanjutan, kami mengajak semua masyarakat untuk menjadikan empat pilar sebagai pedoman hidup,” ungkapnya.
Marwan Jafar mengaku, sengaja menekankan secara khusus atas pemahaman dan pengamalan nilai empat pilar kepada kalangan Gen Z. Adapun generasi milenial dan generasi sebelumnya telah mendapat pemahaman dan pembiasaan pengamalan nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika semasa mengenyam pendidikan, mulai jenjang dasar hingga perguruan tinggi.
Selain itu, menurutnya generasi sebelum Gen Z memiliki akar budaya yang relatif kuat lantaran mereka lahir dan tumbuh sebelum era perubahan besar-besaran (disrupsi). Itu berbeda dengan Gen Z yang lahir dan tumbuh di masa keterbukaan akibat perkembangan teknologi digital.
Baca Juga: Daftar Ruas Jalan di Pati yang Bakal Diperbaiki pada 2025
“Adik-adik dan anak-anak kita harus terus diajak untuk saling menghormati, bergotong-royong, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pemahaman mendalam atas bentuk negara juga penting diberikan. NKRI bukan negara agama dan juga bukan negara sekuler yang menyingkirkan sama sekali nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Dengan pemahaman dan penghayatan tersebut, Marwan meyakini Gen Z ke depan tidak tercerabut akar ideologi dan budaya bangsanya. Sekaligus dapat memberikan kontribusi besar dalam memajukan bangsa dan negara ini.
Editor: Haikal Rosyada