31 C
Kudus
Rabu, Januari 15, 2025

Kisah Ika Bisnis Aksesoris dari Rumah hingga Punya Ruko Dekat UMK

BETANEWS.ID, KUDUS – Di seberang kampus Universitas Muria Kudus (UMK), terlihat sebuah toko kecil bernama Tegar Store 2. Toko itu tampak memajang beragam aksesoris dan souvenir, mulai dari bucket bunga, frame, boneka adat, hingga hampers bayi. Toko milik Ika Larasati (27) itu merupakan cabang kedua.

Di sela-sela menyusun bloom bunga pesanan pelanggan, dengan ramah Ika berbagi cerita tentang perjalanan usaha tersebut. Ia memulai bisnis dari rumahnya di Desa Dawe sejak tujuh tahun lalu. Pada tahun 2023, Ika membuka cabang di Gondangmanis. Meskipun usahanya berkembang, Ika mengakui bahwa menjalankan bisnis penuh dengan tantangan.

“Salah satu tantangannya, pernah ada pelanggan cash on delivery (COD) yang saya tunggu sampai dua jam, tapi tidak datang. Itu mengecewakan. Barang yang dibatalkan biasanya saya jual lagi, meski kadang harganya sudah naik,” ujar Ika.

-Advertisement-

Baca juga: Buket Kupu-Kupu Pakai Lampu di Flowerdi Florist Ini Cantik Banget

Untuk menghindari kejadian serupa, Ika kini menetapkan kebijakan agar setiap pesanan diproses hanya setelah adanya uang muka. Selain itu, ia terus berinovasi untuk menjaga daya saing usahanya di tengah persaingan UMKM yang semakin ketat.

“Mempertahankan brand itu penting. Saya terus mencoba menciptakan produk baru agar bisa bersaing,” jelasnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Ika tidak menutup mata terhadap tantangan lain, terutama terkait sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, menemukan tenaga kerja yang terampil dalam membuat kerajinan tangan tidak mudah. Belum lagi, kendala dalam pengiriman barang melalui marketplace yang seringkali menghadapi biaya ongkos kirim yang tinggi.

“Kalau ada pesanan, biasanya saya antar sendiri. Pernah sampai ke daerah Gembong (Pati),” tambahnya.

Baca juga: Tempat Perhiasan Mahar Pernikahan Harga Mulai Rp50 Ribu, Ini Nama Tokonya

Ketika ditanya tentang motivasinya dalam berbisnis, Ika menjelaskan bahwa prinsip kebebasan waktu dan tempat menjadi pendorong utamanya. Ia percaya bahwa berbisnis menawarkan fleksibilitas yang tidak didapatkan dalam pekerjaan terikat.

“Berbisnis itu fleksibel, tidak terikat waktu atau tempat. Saya berpikir bahwa saat pensiun, bisnis bisa menjadi andalan utama atau sampingan. Bagaimana caranya agar kita bisa terus berbisnis,” tuturnya dengan semangat.

Penulis: Chindy Saifani, Mahasiswa Magang PBSI UMK

Editor: Ahmad Rosyidi

Redaksi
Redaksi
Beta adalah media online yang lahir di era digital. Berita yang disajikan unik, menarik dan inspiratif. Serta dikmas dalam bentuk tilisan, foto dan video.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER