31 C
Kudus
Senin, Januari 20, 2025

Khodijah Sempat Mengira Truk yang Tabrak Warung di Sebelahnya Mau Mampir Makan

BETANEWS.ID, PATI – Sebuah truk tronton bermuatan chiki menabrak warung makan yang berada di Selatan perempatan Ngantru atau Jalan Lingkar Selatan Pati, Selasa (3/12/2024). Warung makan yang juga difungsikan sebagai tempat tinggal itu kondisinya hancur usai ditabrak truk bernopol BB 8596 XR tersebut.

Warung milik Bambang yang ditabrak tersebut posisinya paling ujung Selatan berderet dengan beberapa warung lainnya.

Khodijah, pemilik warung yang berada persis di sebelah warung Bambang itu sempat mengira kalau truk tronton itu akan parkir untuk mampir makan di warungnya.

-Advertisement-

Baca juga: Sopir Terpental, Truk Tronton Oleng dan Seruduk Warung di Ngantru Pati

“Tadi di sini pelan, sayaĀ kira mau jajan, tapi parkirnya kok mepet. Terus saya keluar, dan ternyata sudah nabrak,” ujar Khodijah yang jadi saksi mata itu.

Ia menyebut, ketika truk menyeruduk warung itu suaranya keras sekali. Beruntung katanya tidak ada orang yang berada di dalam warung.

“Pak Bambang pas pergi, dan istrinya lagi jemput anaknya sekolah. Jadi gak ada orang di dalam,” imbuhnya.

Sang pemilik rumah sekaligus warung, Bambang Sutriyono, menceritakan, ketika peristiwa nahas itu, dirinya sedang bekerja dengan bosnya di luar. Sementara, sang istri yang biasanya ada di dalam, ketika itu sedang menjemput anaknya sekolah di salah satu sekolah dasar (SD).

“Orang rumah jemput anak sekolah. Biasanya, ya, di pondok, di rumah. Lha ini tadi anaknya gak mau bawa sepeda ke sekolah, jadi disuruh jemput. Kalau tidak, ya, malah istri di dalam,” ujar Bambang.

Baca juga: Petugas KPPS di Pati yang Meninggal Pasca-Pencoblosan Bertambah jadi 2 Orang

Ia menyebut, biasanya kalau siang mereka berkumpul di rumah, karena tidak ada kegiatan. Yakni, dirinya, istri dan kedua anak mereka yang masih SD dan SMP.

Bambang menyebut, atas kejadian ini, semua barang-barang miliknya yang berada di dalam rumah atau warung, tidak bisa diselamatkan lagi.

“Kalau kerugian, ya, sekitar Rp50 juta. Barang-barang di dalam tidak bisa diselamatkan lagi, gak bisa,” ungkapnya.

Karena bangunan yang biasanya digunakan untuk tempat tinggal itu hancur, dirinya dan keluarga untuk sementara berencana untuk tinggal di rumah orang tua.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER