BETANEWS.ID, KUDUS – Guru Besar Universitas Muria Kudus (UMK), Achmad Hilal Madjdi menyoroti Pembelajaran bahasa di Kabupaten Kudus. Menurutnya, pembelajaran bahasa selama ini sering kali hanya terfokus pada tata bahasa, penyusunan kalimat, atau kemampuan berbicara, tanpa memperhatikan makna, pesan, dan tujuan.
“Salah satu kelemahan siswa kita adalah kemampuan menulis dan bertutur kata yang sering dianggap masih kurang. Ini perlu diperbaiki agar siswa bisa menyampaikan pesan dengan jelas,” ujarnya usai pengukuhan Guru Besar, beberapa waktu lalu.
Hilal menambahkan, pembenahan ini harus dilakukan secara sistematis, melalui revisi kurikulum atau silabus pembelajaran bahasa. Misalnya Bahasa Indonesia, yang relatif sudah dikuasai siswa, perlu diarahkan agar dapat digunakan untuk menyampaikan pesan secara bermakna dan sesuai tujuan interaksi.
Baca juga: UMK Resmi Kukuhkan Achmad Hilal Madjdi dan Sri Utaminingsih jadi Guru Besar
Sementara itu, pembelajaran Bahasa Inggris menghadapi tantangan berbeda. Karena bukan bahasa ibu, metode pembelajaran terbaik adalah melalui immersion (dicemplungkan dalam lingkungan berbahasa Inggris). Namun, metode ini masih sulit diterapkan karena mayoritas pembelajaran, utamanya di UMK menggunakan Bahasa Indonesia.
“Jika ingin menggunakan immersion, guru-guru harus mampu berbahasa Inggris. Nah itu yang memang tugas berat ke depan,” ungkapnya.
Hilal juga menuturkan pentingnya literasi digital dalam pembelajaran bahasa, yang masih menjadi tantangan besar.
Baca juga: UMK Akhirnya Miliki Guru Besar, Pengukuhan Digelar Senin Depan
“Literasi digital harus mulai diperkenalkan. Namun, perbedaan budaya berbahasa Inggris dan Indonesia menjadi hambatan. Guru harus mampu membimbing siswa untuk beradaptasi dengan budaya bahasa Inggris yang dipelajari,” jelasnya.
Ia berharap pembenahan sistem pembelajaran bahasa ini bisa menjadi perhatian serius, agar siswa di Kudus mampu menguasai bahasa secara utuh, baik untuk menyampaikan pesan secara tertulis maupun lisan, serta mampu bersaing di era global.
Editor: Ahmad Muhlisin
