BETANEWS.ID, KUDUS – Pameran keris bertajuk “Keris sebagai Mahakarya Nusantara” yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus sangat menarik perhatian. Di pameran tersebut terdapat juga keris berusia ribuan tahun yang sarat nilai sejarah.
Pameran Keris berlangsung di PDKT Resto and Cafe, Kudus, sejak Jumat (6/12/2024) hingga Minggu (8/12/2024). Pameran ini menampilkan total sejumlah keris dari berbagai era kerjaan, mulai dari zaman kerjaan Mataram, Majapahit, Kediri, hingga Singosari.
Baca Juga: Dispertan Kudus Siapkan Strategi Tingkatkan Hasil Pertanian
Salah satu peserta pameran dari Penasihat Paguyuban Kumala Cakra, Suryono menyampaikan, keris-keris yang dipamerkan memiliki nilai historis yang tinggi. Terlebih koleksi keris pribadinya itu beragam jenis dan pernah dipakai tokoh atau raja pada masanya.
“Keris jenis betok misalnya, dulu digunakan oleh keluarga kesatria atau kerajaan. Setiap era memiliki bentuk dan ciri khasnya masing-masing, yang membedakan keris dari satu periode dengan lainnya,” ungkapnya, Jumat (6/12/2024).
Salah satu koleksi tertua yang dimilikinya adalah keris jenis Kudi, yang diperkirakan berasal dari abad ketiga. Bentuknya primitif dan mencerminkan teknologi masa lampau.
“Keris ini menunjukkan jejak awal budaya Nusantara dalam pembuatan senjata dan simbol status,” ungkap Suryono.
Selain Kudi, pameran ini juga menampilkan keris jenis betok, yang usianya diperkirakan antara 800-900 tahun. Keris ini memiliki variasi model seperti betok jalak Buddha atau betok jalak Hindu, yang digunakan oleh kalangan tertentu pada masanya. Jenis lain seperti Carita Guntolo, yang juga dipakai oleh para penguasa, turut menarik perhatian pengunjung.
“Dulu keris dengan bentuk eluk hanya digunakan oleh kalangan bangsawan atau penguasa, sementara rakyat biasa umumnya menggunakan keris polos,” jelasnya.
Pameran ini menjadi kesempatan langka bagi masyarakat untuk melihat langsung koleksi keris dari berbagai kerajaan di Indonesia, yang tidak hanya indah tetapi juga sarat makna sejarah dan budaya.
Baca Juga: Disdikpora Kudus Siap Sambut AI dan Coding sebagai Mapel SD SMP
Kepala Disbudpar Kabupaten Kudus, Mutrikah menambhakan, adanya gelaran pameran keris itu dalam upaya untuk melestarikan budaya dan kekayaan Indonesia. Selain pameran keris, kegiatan itu juga diramaikan dengan workshop, bursa keris, talkshow, sarasehan, hiburan seni, serta gelar produk UMKM dan ekonomi kreatif.
“Pameran ini sengaja kami gelar dalam rangka pelestarian budaya sekaligus memberikan edukasi kepada generasi muda. Harapannya, mereka dapat memahami dan mendalami nilai sejarah serta filosofi yang terkandung dalam keris. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang pembelajaran untuk masyarakat,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada