31 C
Kudus
Rabu, Januari 15, 2025

3.003 Petani Jepara Dapat Bantuan Gagal Panen Rp12,7 Miliar

BETANEWS.ID, JEPARA – Bantuan stimulan gagal panen bagi petani di Kabupaten Jepara yang lahannya terdampak bencana alam banjir pada 2023 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya telah cair. 

Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Muh Ali Wibowo, mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada 3.003 petani dengan total sebesar Rp12,7 miliar. 

Seperti diketahui, banjir yang terjadi di Kabupaten Jepara pada Januari-Maret 2023 mengakibatkan 1.587,6 hektare lahan pertanian di 47 desa yang tersebar di 11 kecamatan mengalami gagal panen.

-Advertisement-

Baca juga: Senangnya Kasari, Nunggu Bantuan Puso Hampir 2 Tahun, Akhirnya Cair Juga

Bantuan tersebut akan disalurkan melalui 76 kelompok tani (poktan) untuk kemudian dibagikan kepada masing-masing petani. 

“Bantuan petani puso terdampak banjir 2023, alhamdulillah sudah cair bulan ini. InsyaAllah segera kami distribusikan kepada kelompok tani. Kelompok tani kemudian menyalurkan kepada masing-masing anggotanya,” katanya saat ditemui di Gedung Setda Jepara, Sabtu (28/12/2024). 

Meskipun penyalurannya melalui Kelompok Tani, ia memastikan bahwa bantuan tersebut tidak ada potongan apapun. Sedangkan untuk besaran yang diterima masing-masing petani bervariasi tergantung besaran lahan sawah milik petani yang mengalami kerugian.

Dia mengatakan, proses penyaluran bantuan saat ini dalam tahap pemindahan ke buku rekening masing-masing petani. Ia berharap, bantuan tersebut dapat segera sampai ke masing-masing petani. 

InsyaAllah ini nanti langsung bisa diterima petani dan tanpa potongan sepeserpun,” ujarnya. 

Baca juga: Bantuan Gagal Panen untuk Petani di Pati Akhirnya Cair Setelah 1,5 Tahun Menanti

Salah satu petani dari Desa Karangrandu, Kecamatan Pecangaan, Nur Khamdan (69), mengaku senang dengan cairnya bantuan tersebut. Terlebih, saat terjadi bencana banjir tahun lalu, lahan sawah miliknya seluas 5 hektare mengalami gagal panen. Kerugian yang ia alami per 0,74 hektare atau satu bahu sebesar Rp5 juta, sehingga total ia mengalami kerugian sekitar Rp30-35 juta. 

Menurutnya, bantuan ini sangat berarti. Sebab saat ini memang sudah mulai memasuki masa tanam. Bantuan yang diterimanya akan digunakan untuk membeli pupuk dan berbagai operasional lainnya.

Alhamdulillah senang akhirnya cair, buat beli abuk (pupuk), abuknya ini mahal, susah juga,” katanya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER