31 C
Kudus
Kamis, Desember 12, 2024

Usai Geruduk Rumah Kades, Warga Kembali Demo di Balai Desa Tawangharjo Pati

BETANEWS.ID, PATI – Setelah ratusan warga menggeruduk rumah Kepala Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati pada Rabu (6/11/2024) malam, massa kembali melakukan aksi demo di balai desa pada Kamis (7/11/2024).

Membawa sejumlah poster yang berisi tulisan terkait tuntutan mereka, perwakilan warga juga melakukan orasi di depan balai desa. Massa menuntut, agar Selamet Riyadi yang dalam seleksi pengisian perangkat desa, disebut-sebut telah lolos dalam posisi kepala dusun (kadus), agar bisa dilantik nantinya.

Baca Juga: Ratusan Warga Desa Tawangharjo Pati Geruduk Rumah Kadesnya Gegara Pengisian Perades

-Advertisement-

Sebab, Selamet Riyadi yang disebut telah diumumkan lolos, secara tiba-tiba mengundurkan diri. Hal ini diduga ada intimidasi terhadap Selamet.

“Kami di sini, ke balai desa, kami warga Tapen mendampingi keponakan kami, Mas Selamet, supaya bisa menjadi Kepala Dusun Tapen Kidul. Kami akan terus mengawal dan mendampingi sampai ada SK dari Pj Bupati dan pelantikan,” ujar Wakhid, warga Dukuh Tapen, Kamis (7/11/2024).

Dirinya menyebut, kalau sampai Selamet Riyadi tidak dilantik menjadi kadus atau kamituwo, maka pihaknya akan membawa massa yang lebih banyak lagi. Yakni, mulai dari anak-anak hingga emak-emak.

Ia juga menyebut ada dugaan intimidasi yang diduga dilakukan kades. Bahkan, ia menyebut ada dugaan suap sebesar Rp 210 juta.

“Satu lagi, ada pernyataan, yaitu iming-iming, kalau nanti ada kekosongan pencalonan modin, maka Mas Selamet akan direkom. Itu pernyataan dari Pak Inggi, ” sebutnya.

Sementara itu, Selamet Riyadi menyebut, bahwa dalam proses seleksi pengisian Perades, untuk calon kepala dusun ada tiga, termasuk dirinya. Berdasarkan hasil, ia mendapatkan skor tertinggi untuk nilai pengabdian.

Baca Juga: 14.105 Petugas KPPS di Pati Akan Dilantik Serentak Besok

Kemudian, ia pun menyebut kalau memang ada intimidasi terhadap dirinya. Yakni agar dirinya mengundurkan diri menjadi kadus.

“Untuk kronologi intimidasi untuk mengundurkan diri itu memang benar adanya, yakni tempatnya di Punden Singopadu, ” ungkapnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
149,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER