BETANEWS.ID, KUDUS – Pedagang Pasar Kliwon Kudus mengeluhkan tak adanya tindakan pihak terkait mengenai saluran air yang bocor.
Bocornya saluran air disebut sudah terjadi selama dua tahun belakangan. Para pedagang juga sudah melakukan laporan, namun belum ada tanggapan.
Baca Juga: Ratusan ODGJ Akan Berikan Hak Pilihnya di Pilkada Kudus
“Katanya mau diperbaiki ini, kita tunggu saja nanti,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebut namanya.
Dia mengaku merasa terganggu dengan kondisi yang ada, padahal retribusi pasar setiap bulannya selalu dibayar tanpa tindakan.
“Padahal kami membayar retribusi lancar tak pernah nunggak, tapi tidak ada kompensasi apapun. Sebenarnya kita pengennya cuma ini secepatnya diperbaiki, agar tidak bocor. Supaya kita merasa nyaman dalam aktivitas berjualan,” keluhnya.
Ia mengungkapkan, seharusnya warung yang berada di lantai dua itu dijadikan satu di lantai bawah. Agar saluran air tidak tersumbat, yang menjadikan air merembes hingga bocor.
“Harapannya bisa secepatnya diperbaiki, tidak hanya menampung aspirasi tapi tidak ditindaklanjuti dari pedagang saja,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, beberapa pedagang masih tetap berjualan, meskipun saluran air di Blok D lantai 1 bocor. Hal itu berisiko bagi pedagang, terutama kios yang berada langsung di bawahnya.
Saluran air tersebut merupakan saluran pembuangan baik dari air wudhu maupun air kotoran masakan di atasnya atau Blok D lantai 2.
Di sisi lain, Kepala Pasar Kliwon, Teguh Aji Santoso menambahkan, bahwa pihaknya mengakui adanya keluh kesah yang dirasakan pihak pedagang dengan kondisi tersebut. Meski begitu, pihaknya sudah menyampaikan kepada para pedagang, bahwa sebentar lagi saluran air di sana akan diperbaiki.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Kliwon Masuk Tahap Ganti Atap Bocor
“Kemarin ada keluhan dari pedagang. Tapi sudah saya sampaikan sebentar lagi mau diganti, masalah kapannya saya tidak tahu,” ucapnya.
Pada akhir Agustus, lanjutnya, sudah mulai diukur dari pihak konsultan. Kemudian di bulan September juga dilakukan pengukuran kembali. Sehingga pihaknya menegaskan, bahwa permasalahan itu akan secepatnya dilakukan perbaikan.
Editor: Haikal Rosyada