BETANEWS.ID, PATI – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pati diminta tidak hanya sekadar menyampaikan narasi, yang seolah-olah hanya menjual mimpi saja. Hal ini berkaca pada Debat Pertama Pilkada Pati yang telah berlangsung beberapa hari lalu.
Perihal tersebut disampaikan oleh Ari Subekti, salah seorang pegiat lingkungan. Menurutnya pada debat pertama, apa yang disampaikan paslon masih sekadar retorika.
Baca Juga: Mahasiswa Tuntut Plt Kepala Dispermades Pati Dicopot
Ari berharap, pada debat publik selanjutnya, semua paslon bisa menyampaikan narasi yang bisa dipahami oleh semua kalangan masyarakat.
“Debat selanjutnya, semua paslon tidak menyampaikan narasi, seolah-olah hanya menjual mimpi. Tapi narasi yang memang, narasi yang bisa diterima dan dipahami oleh masyarakat. Baik di tingkat atas maupun di tingkat bawah,” ujar Ari, Senin (4/11/2024).
Dirinya pun berharap, siapapun pasangan calon yang nantinya terpilih dalam Pilkada Pati, semua sisi pembangunan, baik ekonomi maupun infrastruktur, harus mempertimbangkan visi lingkungan yang berkelanjutan.
“Karena saya membaca, semua visi mereka ada pembangunan yang berkelanjutan. Kalau berbicara keberlanjutan, itu kan harus ngomong tentang kelestarian lingkungan, ” imbuhnya.
Isu lingkungan, menurutnya sangat krusial untuk dibahas oleh calon pemimpin Kabupaten Pati. Namun hal itu justru tidak muncul pada debat pertama, yang temanya berkaitan dengan penguatan SDM, pembangunan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan hidup.
Jadi, kalau melihat debat kemarin itu, kami membacanya masih sekadar retorika yang disampaikan semua paslon. Khususnya, kami dari pegiat lingkungan. Artinya, isu lingkungan itu hampir tidak muncul dalam di segmen debat kemarin, ” kata.
Ia menyebut, disadari atau tidak, dan menurutnya harus disadari, bahwa wilayah pati itu rawan bencana. Menurutnya, setiap tahun bencana banjir dan kekeringan mendominasi untuk wilayah Kabupaten Pati.
“Kemudian bencana-bencana lain, seperti puting beliung, longsor. Itu juga terjadi di beberapa wilayah lain, ” imbuhnya.
Itu semua menurut Ari, karena disebabkan oleh lingkungan, yang kondisinya saat ini cenderung rusak parah. Namun, dalam debat kemarin, dirinya menyesalkan tidak disinggung sama sekali soal lingkungan itu.
Dirinya juga menyampaikan, faktor pembangunan di Kabupaten Pati yang tidak menggunakan analisis yang tepat dan seolah-olah hanya mengejar proyek saja, hal itu hanya menyebabkan degradasi yang sangat besar.
“Nah, kerusakan lingkungan itu, akan berdampak terhadap sisi ekonomi, infrastruktur dan lain lain,” ungkapnya.
Baca Juga: Pendemo Sebut Pj Bupati Pati Tak Berfungsi, Surat Terkait Pengisian Perades Tak Digubris Bawahannya
Untuk itu menurutnya, pemerintah ke depan, harus benar-benar sadar, bahwa mereka tinggal di daerah cekungan.
“Kalau ke depan pingin lebih baik, pembangunan di wilayah hulu Muria maupun Kendeng, harus lebih baik,” imbaunya.
Editor: Haikal Rosyada