BETANEWS.ID, KUDUS – Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Harjuna Widada marah-marah saat meninjau ruang kelas rusak di SD 2 Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Senin (25/11/2024). Namun, marahnya yang bersangkutan buka karena rusaknya atap kelas tapi banyak buku sekolah yang tak terurus.
Terlihat ada ratusan buku pelajaran tertumpuk di atas meja. Keadaan buku tampak sudah lusuh dan sebagian di antaranya terkena air hujan dari atap sekolah yang jebol.
Harjuna menyayangkan pihak sekolah yang terkesan menelantarkan buku pelajaran untuk siswa tersebut.
Baca juga: Tiga Ruang SD 2 Ngembalrejo Kudus Rusak Parah, Baru Bisa Diperbaiki Tahun Depan
“Harusnya, ketika tahu atap ruang kelas rusak, buku-buku pelajaran itu diamankan,” ucapnya dengan marah kepada salah satu guru di SD 2 Ngembalrejo.
Harjuna menegaskan, bahwa buku pelajaran tersebut dulunya beli menggunakan anggaran. Seharusnya, para guru itu peka untuk menjaganya.
“Besok buku itu harus sudah disingkirkan (amankan) dari ruang kelas rusak. Dulu saat pengajuan pengadaan buku itu susah. Sekarang malah ditelantarkan,” ucapnya.
Harjuna mengatakan, ruang kelas yang rusak akan diperbaiki pada 2025, karena perbaikan tidak mungkin dilakukan pada tahun ini.
Baca juga: Soroti Sekolah Rusak, Komisi D DPRD Kudus Minta Pembangunan Diawasi
“Hal itu dikarenakan sudah terlalu mepetnya waktu pengerjaan yang sudah mendekati akhir tahun. Tahun ini hanya tersisa satu bulan saja,” bebernya.
Dia menuturkan, untuk perbaikan tiga ruang kelas rusak membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 200 juta. Dana tersebut nanti untuk memperbaiki atap kayu diganti dengan baja ringan.
Editor: Ahmad Muhlisin