BETANEWS.ID, KUDUS – Ilining Uswatuun Khasanah (37), seorang guru Matematika SMP Negeri 5 Kudus, mencatatkan prestasi di level nasional dalam Anugrah Duta Teknologi 2024 BLPT Pusdatin, Kemendikdasmen. Prestasi itu merupakan prestasi bagi guru level nasional, padahal dia menjadi guru sebagai aparatur sipil negara (ASN), baru sekitar lima tahun.
Sebelum diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) pada Desember 2020, Ilining merupakan guru swasta yang mengajar di MI Sholahiyah Pedawang. Guru milinenial yang aktif dalam program-program pengembangan teknologi pendidikan itu kini berhasil menyandang Duta Teknologi Jawa Tengah.
Baca Juga: KPU Kudus Bakar Ribuan Surat Suara Pilkada 2024
Keikutsertaannya dalam ajang Anugrah Duta Teknologi, katanya, sudah kedua kalinya yang ia ikuti. Sebelumnya ia pernah mengikuti pada 2023 yang saat itu belum rezekinya menjadi Duta Teknologi. Waktu itu, dia masuk level empat dan menjadi lima besar. Namun sayangnya tak terpilih menjadi duta.
Warga Kelurahan Mlati Lor, Kecamatan/Kabupaten Kudus itu pada tahun ini, kemudian mengikuti kegiatan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pembatik) lagi, dan berhasil terpilih menjadi Duta Teknologi Jawa Tengah 2024.
Inovasi yang diangkat dalam keikutsertaannya adalah Dimas Rajin (Diferensiasi Matematika Asyik, Relevan, Aktif, Jalin Kolaborasi, dan Inovatif). Konsep tersebut mengedepankan pembelajaran matematika yang disesuaikan dengan kemampuan siswa, relevan dengan kehidupan mereka, dan dikemas secara interaktif melalui aplikasi seperti Quizizz, Kahoot, dan Wordwall.
Selain itu dia juga membuat multimedia pembelajaran interaktif (MPI) sendiri bagi siswa. Sistem pembelajaran yang dibuat itu mengajak siswa lebih interaktif dan semangat dalam belajar.
Ia mengaku senang karena bisa menjadi garda terdepan para guru, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Tengah, terkait pendidikan yang berbasis teknologi. Sebagai Duta Teknologi, Ilining memiliki tugas besar untuk menginspirasi para guru, agar terus berinovasi.
“Perasaan saya sangat bersyukur. Saya ucapakan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP 5 Kudus, Bapak Abdul Rochim, yang selalu mendukung dan terus mensuport saya sampai di titik ini. Tentunya juga ada beban dan tanggung jawab yang harus diemban,” ungkapnya saat ditemui di sekolah, Selasa (26/11/2024).
Dia menyebut, keuntungan yang didapat sebagai Duta Teknologi, dapat bekerjasama dan berkolaborasi dengan banyak orang. Selain itu pengalaman mengajar akan lebih banyak didapatkan, tidak hanya di Kudus, melainkan dari berbagai guru di Jawa Tengah.
Baca Juga; Pj Bupati Apresiasi Guru SMP 5 Kudus Peraih Penghargaan Duta Teknologi
“Bahwa teknologi sangat menyenangkan dan bisa membawa inovasi dalam pembelajaran. Sehingga teknologi tidak menjadi momok menakutkan, tapi lebih kepada cerminan pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.
Ilining berharap, agar guru terus berproses dan belajar. Menurutnya, adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat, akan lebih memudahkan cara pembelajaran yang asyik bagi anak. Bukan malah mempersulit.
Editor: Haikal Rosyada