BETANEWS.ID, KUDUS – Sejak dilantik Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana untuk menggantikan Bergas Catursasi Penanggungan pada 10 Januari 2024, Muhamad Hasan Chabibie hadir di tengah dinamika kehidupan Kabupaten Kudus yang kian kompleks. Bukan hanya sekadar pemimpin formal, Hasan dikenal sebagai sosok yang hangat dan dekat dengan masyarakat.
Dengan senyum ramah dan sikap yang akrab, Hasan telah menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, merangkul berbagai elemen dari buruh, petani, pedagang, hingga tokoh agama dalam upayanya membangun Kabupaten Kudus yang lebih baik.
Saat pertama kali menjabat, Pj Bupati yang akrab disapa Hasan itu menyadari, Kudus memiliki potensi yang sangat besar, tetapi juga punya tantangan yang tak kalah besar. Ia merasakan denyut nadi masyarakatnya yang beragam, mulai dari industri rokok yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah hingga pertanian yang subur. Dalam pandangannya, kunci keberhasilan pembangunan terletak pada kedekatan pemimpin dengan rakyatnya.
Baca juga: Pj Bupati Kudus Temui Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Bahas Apa?
Sejumlah momen kegiatan Hasan selama 10 bulan menjadi Pj Bupati Kudus telah terekam oleh Betanews.id. Salah satu langkah nyata yang ia ambil untuk lebih dekat dengan masyarakat adalah penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) cukai rokok pada 17 Juli 2024. Dalam acara penyaluran BLT di Brak Djarum Tanjungkarang 2 itu, suasana penuh kegembiraan terlihat jelas di wajah para buruh yang hadir.
Hasan yang mengenakan kemeja putih lengan pendek, menyapa para buruh dengan hangat. Pada kesempatan itu, ia berpesan agar para buruh dapat menggunakan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendidikan anak, dan meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Hasan meyakini, penyaluran BLT cukai sebesar Rp43.020 miliar kepada 47.801 buruh rokok itu, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Sebab, para pekerja yang mendapatkan uang BLT tentu akan menggunakannya untuk berbelanja, artinya akan ada aktivitas jual beli.
Tidak hanya berfokus pada buruh rokok, Hasan juga menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap pedagang pasar. Pada 5 Juni 2024, ketika kebakaran melanda Pasar Barang Bekas (Babe), memusnahkan ratusan los dan merugikan banyak pedagang, Hasan segera turun tangan. Ia berkunjung ke lokasi kebakaran, meluangkan waktu untuk berbincang dengan para pedagang, mendengarkan keluhan dan harapan mereka.
Baca juga: Pemkab Kudus Berkomitmen Akan Terus Dapatkan Piala Adipura
Saat itu, Pj Bupati Kudus langsung mengintruksikan kepada Dinas Perdagangan untuk menyediakan lokasi bagi para pedagang agar bisa berjualan lagi. Sementara pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak bank agar memberikan kelonggaran terkait angsuran para pedagang yang terdampak.
Kebakaran di Pasar Babe itu menghanguskan 276 los beserta isinya, mengakibatkan para pedagang merugi hingga Rp2 miliar.