BETANEWS.ID, PATI – Harga Gabah Kering (HGK) di tingkat petani di Kabupaten Pati anjlok sejak Oktober 2024 lalu. Sampai saat ini, harga gabah bertengger di angka Rp6.200 per kilogram.
Meski harga tersebut masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), namun petani tidak bisa tersenyum lebar. Sebab, harga sebelumnya sempat menyentuh di angka Rp8 ribu per kilogram.
Baca Juga: Siswa SMA PGRI 2 Kayen Ciptakan Soket Kaki Palsu dari Limbah Pelepah Pisang
Seperti diketahui, HPP yang ditetapkan pemerintah untuk gabah kering sebesar Rp6 ribu per kilogram.
“Pada dasarnya ya terkejut, harga turun jauh. Karena biasanya kalau ada penurunan itu, tiap bulan paling banyak Rp100,” ujar Kamelan, salah satu petani asal Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, Pati.
Ia menyebut, dengan turunnya harga gabah yang hampir mencapai Rp1.000 itu, sebenarnya masih balik modal. Namun, keuntungannya sangat tipis. Sebab, ada biaya pemeliharaan hingga pupuk.
Kamelan mengatakan, harga gabah yang turun hingga di angka Rp6.200 tersebut, katanya semenjak peralihan ke pemerintahan yang baru.
Baca Juga: 2015 PTPS Akan Awasi Pemungutan Suara di 406 Desa dan Kelurahan di Pati
“Ya kami berharap, pemerintah yang baru ini bisa menstabilkan harga gabah ini. Sehingga petani bisa mendapatkan keuntungan,” ungkapnya.
Dirinya meminta, pemerintah bisa menyesuaikan harga ini dengan kebutuhan bahan pokok. Sehingga, petani bisa mencukupi kebutuhan ekonomi.
Editor: Haikal Rosyada