BETANEWS.ID, KUDUS – Debat terakhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kudus panas di pendukung dan adem di pasangan calon (Paslon). Pasalnya, dalam debat resmi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Griptha tersebut nyaris tak ada serangan materi antara kedua paslon.
Paling hanya lontaran paslon nomor 2 terkait keramik jalan Menara yang dianggap terlalu licin, sehingga membahayakan pengendara ketika turun hujan. Sementara pihak paslon nomor 1 membalasnya dengan menyinggung Kudus City Walk yang mangkrak.
Selain itu, nyaris tak ada serangan materi yang menohok masing-masing paslon. Kedua paslon terlihat sangat hati-hati di debat terakhir KPU.
Baca juga: Debat Terakhir Pilkada Kudus Diwarnai Kericuhan Pendukung Kedua Paslon
Hal itu justru berbeda dengan pendukung kedua paslon. Mereka melakukan yel-yel sepanjang debat berlangsung, hingga suasana jadi memanas.
Beberapa kali terjadi saling dorong antar massa kedua pendukung paslon. Bahkan sampai terjadi saling lempar botol, serta ada satu orang yang terluka.
Begitu juga pendukung kedua paslon yang dalam ruangan. Mereka juga saling sindir setiap jeda istirahat per sesi, meski tak sebrutal pendukung yang berada di luar.
Ketua KPU Kudus, Ahmad Amir Faisol menyampaikan, secara keseluruhan untuk acara debat terakhir ini berjalan lancar, semua aman, kondusif, dan terkendali.
“Debat berjalan lancar dan kondusif. Tadi memang ada sedikit kericuhan antarpendukung di luar, tapi alhamdulillah aparat keamanan sigap untuk melerai,” ujar Faisol kepada Betanews.id di Hotel Griptha, Rabu (13/11/2024).
Baca juga: Tangis Budiyono di Debat Kedua Pilkada Pati 2024
Debat terakhir paslon Bupati dan Wakil Bupati Kudus dimulai pukul 14:00 WIB. Debat ini mengangkat tema isu strategis Membangun Kudus Sebagai Kota Religius Yang Layak Huni dan Bermartabat.
Sub temanya adalah menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten dan propinsi Provinsi dengan Nasional, serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
Editor: Ahmad Muhlisin