BETANEWS.ID, PATI – Budiyono, Calon Bupati (Cabup) Pati nomor urut 3 menyebut, kalau sejumlah aparatur sipil negara (ASN), hingga kepala desa (kades), tidak netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pati 2024 ini.
Hal ini disampaikan Budiyono pada saat debat publik kedua Pilkada Pati belum lama ini. Saat itu, Budiyono mendapatkan kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada Paslon 02, Wahyu-Suharyono.
Baca Juga: Jika Terpilih, Budi-Novi Janji Akan Buka Layanan Aduan 24 Jam
Budiyono kemudian memulai pertanyaan dengan prolog, bahwa saat ini ada fenomena ASN dan Kades tidak netral dalam pilkada.
Menurutnya, hal itu sudah menjadi rahasia umum. Ia pun kemudian mananyakan pendapat dari pasangan Wahyu-Suharyono tentanh hal tersebut.
”Kita ketahui bersama dan ini bukan menjadi rahasia. Bahwa ada fenomena baru, bahwa ASN bahkan pejabat, kades dan perangkat desa, saat ini kami menilai tidak netral. Bahkan, mereka menyatakan diri mendukung salah satu Paslon. Bagaimana pendapat saudara tentang hal ini?,” tanya Budiyono.
Pertanyaan Budiyono ini kemudian ditanggapi oleh Wahyu Indriyanto.Cabup nomor urut 02 ini menilai, bahwa ASN maupun Kades dilarang berpolitik. Mereka harus netral dalam Pilkada Pati 2024.
”Untuk kades tidak boleh berpolitik dan netral di Pilkada ini. Apalagi ada edaran dari Kemendagri,” ujar Wahyu.
Jawaban Wahyu kemudian ditambahi oleh Calon Wakilnya Suharyono. Ia juga menyebut, seharusnya ASN maupun kades harus netral.
’’ASN sudah ada UU ASN harus netral. Kami berharap dan kami mohon kepada para ASN dan kades netral lah dalam pilkada ini,” imbuhnya.
Mendapati jawaban dari Paslon 02 tersebut, Budiyono mengaku bersyukur. Sebab, Wahyu-Suharyono mempunyai pemahaman yang sama. Pihaknya berharap kepada pihak yang terkait untuk menghentikan praktik tersebut.
Baca Juga: Siapa Sosok K1 Versi Polling Pilkada Pati 2024? Berikut Hasilnya
”Sepaham dengan saya dan masyarakat Kabupaten Pati. Ini dinamika politik. Sehingga kami berharap ini catatan yang selanjutnya yang merasa terkait dengan hal ini dihentikan,” ungkapnya.
Dalam hal ini, pihaknya juga menegaskan bahwa Paslon 03 Budiyono-Novi Eko Yulianto tidak akan menggunakan politik intervensi. Namun, pihaknya lebih mengedepankan untuk mengayomi.
Editor: Haikal Rosyada