BETANEWS.ID, KUDUS – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D) Kudus mengimbau agar edukasi dasar tentang pembuatan konten kreatif di media sosial mulai diajarkan sejak dini, terutama kepada para siswa sekolah dasar.
Hal itu disampaikan BP2D Kudus Bidang IT dan Media Sosial, Unfanul Mahir saat menjadi pemateri dalan acara belajar bersama di Museum Kretek yang mengusung tema “Belajar Membuat Konten Kreatif di Era Digital”. Sebagai informasi, kegiatan tersebut diselenggarakan mulai Selasa-Kamis (12-14/11/2024).
Menurutnya, konten kreatif sangatlah penting terkait pengenalan dasar konten bagi siswa untuk membekali mereka menghadapi masa depan yang sangat kompetitif. Terlebih, saat ini medsos menjadi hal biasa yang digunakan dalam keseharian.
Baca Juga: DPRD Kudus Apresiasi Perbaikan Jalan Ahmad Yani
“Ke depan, konten kreator adalah profesi yang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, penting mengenalkan dasar-dasar konten dari awal, agar nantinya mereka memiliki bekal yang kuat,” ujar Unfanul, Senin (12/11).
Dalam edukasi tersebut, lanjutnya, siswa diajarkan pada materi tentang optimasi konten, pemahaman algoritma media sosial, serta strategi untuk meningkatkan jangkauan konten. Langkah ini, menurutnya, akan membantu mereka memahami cara membuat konten dapat disebarkan lebih luas oleh algoritma media sosial.
Mahir menekankan peran orang tua dan guru sangat penting dalam membimbing siswa terkait membuat konten positif. Sebab, saat ini banyak sekali konten yang tak bermutu dan tak mengedukasi masyarakat. Hal itu, katanya, akan berdampak pada diri sendiri, baik konten yang edukatif maupun sebaliknya.
“Media sosial digunakan setiap hari, jadi peran orang tua sangat penting untuk mengedukasi anak, terkait konten yang pantas dan tidak pantas dibuat,” ungkapnya.
Baca Juga: Museum Kretek Ajak Pelajar Belajar Buat Konten Kreatif
Ia mengungkapkan, tujuan utama kegiatan ini adalah memicu kreativitas siswa serta membantu mereka memahami dampak jangka panjang dari setiap konten yang mereka buat. Dengan cara ini, para siswa akan memahami bagaimana konten dapat membawa manfaat bagi mereka di masa mendatang.
“Konsistensi adalah kunci. Siswa perlu belajar untuk memperbaiki dan mempertajam konten mereka agar lebih menarik dan relevan. Ketika dilakukan secara konsisten, jumlah pengikut akan bertambah, dan mereka pun akan lebih bersemangat karena merasa kontennya dihargai,” tuturnya. (adv)
Editor: Haikal Rosyada