BETANEWS.ID, PATI – Pj Bupati Pati, Sujarwanto Widiatmoko merespon terkait polemik pengisian perangkat desa yang terjadi di Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati. Menurutnya, semuanya bisa dibicarakan dengan baik-baik.
Sujarwanto menyebut kalau dirinya sudah mengetahui dan memantau terkait polemik yang terjadi di Desa Tawangharjo tersebut. Menurutnya, apa yang terjadi itu merupakan dinamika di lapangan. Ia menegaskan, kalau permasalahan itu sudah selesai.
Baca Juga: Perades Terpilih Beberkan Percobaan Suap Rp200 Juta Agar Dirinya Mundur, Begini Modusnya
”Saya memantau perkembangannya. Itulah dinamika yang terjadi. Saya pikir akhirnya mengambil langkah saling mengintropeksi diri. Itu adalah langkah yang baik. sehingga segera selesai permasalahannya,” ujar Sujarwanto, Jumat (8/11/2024).
Menurutnya, permasalahan tersebut seharusnya tidak perlu terjadi. Aksi demo yang dilakukan warga bisa dicegah, yakni dengan pembicaraan sebelumnya.
”Ndak perlu ada itu. Sebenarnya semua bisa dibicarakan. Kami menyarankan ya seharusnya tidak terjadi itu. Saya mendapatkan laporan sudah diselesaikan oleh desa dan Pak Camat sudah melakukan itu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, tidak memiliki rencana untuk melakukan pembinaan kepada kepala desa. Ia menilai, pembinaan sudah dilakukan pihak kecamatan.
”Masing-masing camat sudah melakukan pembinaan. Jadi fasilitasi tahap pertama yang dilakukan terhadap desa adalah camat. Camat sudah melaporkan ke saya,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, polemik pengisian Perades Tawangharjo ini muncul karena adanya dugaan intimidasi yang dilakukan kepada Selamet Riyadi, perades terpilih. Selamet diminta agar mengundurkan diri.
Selamet Riyadi mengaku diiming-imingi uang Rp200 juta dan bakal direkomendasikan menjadi perangkat desa dengan jabatan mudin bila ada pengisian perades di kemudian hari. Selamet pun terpaksa mundur.
Baca Juga: Usai Geruduk Rumah Kades, Warga Kembali Demo di Balai Desa Tawangharjo Pati
Namun, pihak keluarga dan warga tidak terima. Mereka kemudian menggeruduk rumah Kades Tawangharjo pada Rabu (6/11/2024) malam. Tetapi Sudarmono, Kades Tawangharjo tidak menemui warga.
Paginya, warga kemudian menggeruduk balai desa pada Kamis (7/11/2024). Akhirnya, disepakati, bahwa Selamet Riyadi bakal tetap menjadi perades terpilih dengan jabatan kepala dusun. Uang Rp200 juta pun dikembalikan ke Kades.
Editor: Haikal Rosyada