BETANEWS.ID, JEPARA – Bandara Dewadaru, Karimunjawa berencana untuk menambah rute penerbangan baru yang melayani dari Jakarta-Yogyakarta-Karimunjawa. Rute baru tersebut rencananya bakal mulai beroperasi pada April, 2025 mendatang.
Camat Karimunjawa, Mu’adz mengatakan saat ini akses perjalanan ke Karimunjawa baru dilayani oleh rute perjalanan jalur laut. Ketika cuaca buruk, kapal yang melayani rute ke Karimunjawa tidak bisa berlayar sehingga berdampak pada aktivitas masyarakat dan wisatawan.
Baca Juga: Pemasangan Videotron di Alun-Alun Jepara 1 Tak Jadi Dilakukan Tahun Ini
“Dengan adanya pelayanan penerbangan, akses ke Karimunjawa bisa ditempuh tidak hanya jalur laut tetapi juga udara,” katanya melalui pesan tertulis, Rabu (6/11/2024).
Ia berharap rute penerbangan tersebut bisa dimanfaatkan oleh semua pelaku wisata untuk mendatangkan wisatawan ke Karimunjawa.
Sementara itu, District Manager Flyjaya, Subhan Hadi Susilo mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membuka Jalur Penerbangan dengan rute Bandara Halim (Jakarta) – Yogyakarta – Karimunjawa.
Jumlah seat (kursi ) yang disediakan dari Pesawat Fly Jaya yaitu sebanyak 70 kursi. Dengan harga ticket Rp1 juta per seat untuk rute Jogja – Karimunjawa dan Rp1,25 juta seat rute Jakarta – Karimunjawa.Â
Fly Jaya mempunyai dua skema dalam penjualan seat. Yaitu bisa melalui sistem carter atau kemitraan dengan minimal jumlah seat 50 seat.
“Kami berharap kita bisa bekerjasama sehingga Rencana ini bisa di realisasikan. Rencana kami untuk penerbangan bisa kita mulai bulan April 2025 sehingga masih ada waktu untuk persiapan sekitar 4 bulan,” katanya.
Baca Juga: Sortir Lipat Sudah Usai, Distribusi Logistik Pilkada Jepara Mulai Dilakukan H-7
Kepala Bandara Dewadaru Karimunjawa, Kapten Ahmad Kurniawan menyampaikan Bandara Dewadaru dibangun pada tahun 2021 – 2022. Setelah selesainya pembangunan bandara, ia berharap bandara tersebut bisa difungsikan dengan baik.
“Untuk itu butuh kerjasama dari semua pihak untuk bisa merealisasikan rencana rute penerbangan Jakarta – Jogja – Karimunjawa,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada
