BETANEWS.ID, PATI – Ratusan warga Desa Winong, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, menuntut Ujok Budiyanto untuk mundur dari jabatannya sebagai kepala desa. Tuntutan warga ini diwarnai dengan aksi demontrasi di depan balai desa hingga di depan Kantor Kecamatan Winong.
Aksi warga tersebut merupakan puncak dari kekesalan yang disebut telah beberapa kali meminta kades untuk memperbaiki kinerjanya. Namun, hingga kini tidak ada perubahan.
Bahkan dalam aksinya, pendemo menyebut kalau kepala desa diduga melakukan korupsi hingga ratusan juta rupiah. Warga pun membawa replika tikus berdasi sebagai gambaran koruptor.
Baca juga: Dianggap Tak Becus Kerja, Ratusan Warga Demo Tuntut Kades Winong Mundur
Koordinator Aksi, Kowo mengatakan, ada beberapa program yang diduga menjadi lahan korupsi bagi kepala desa. Jika ditotal jumlahnya mencapai sekitar Rp300 juta.
“Ya sampai sekitar Rp300 juta. Ada penyalahgunaan dana BLT, Dana Desa (DD), Karang Taruna dan dana BUMDesa,” ujar Kowo, Senin (2/9/2024).
Menurutnya, dari pihak kecamatan juga telah memberikan waktu hingga tiga bulan agar kepala desa menyelesaikan tanggungjawabnya. Namun, hingga batas waktu, tidak ada realisasi.
Kepala desa sendiri, katanya, juga bersedia untuk menyelesaikan tanggung jawabnya, tapi hal itu tidak ada juga hingga sekarang.
Menanggapi adanya tuntutan warga mengenai dugaan korupsi yang dilakukannya, Ujok Budiyanto, Kepala Desa Winong menyampaikan, kalau hal itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Inspektorat.
Baca juga: 5 DPO Perampokan Juragan Emas Belum Dibekuk, Kuasa Hukum: ‘Polisi Ngapain Selama Ini?’
“Kalau itu sudah ada Inspektorat yang monev ke desa dan itu semua sudah saya laksanakan. Itu semua sudah clear,” kata Ujok.
Dirinya juga sudah diperiksa oleh Inspektorat sejak 2020 hingga 2023. Hal ini berkaitan dengan pembangunan yang ada di desa yang dilaporkan melalui LPj.
“Inspektorat datang ke desa saya untuk monev, dan alhamdulillah, semuanya sudah beres,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
