BETANEWS.ID, JEPARA – Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta memiliki program baru live di aplikasi Tiktok dua kali sehari pada pukul 07.20-08.20 WIB dan 20.00-21.00 WIB. Live tersebut ia lakukan di akun tiktok @bupatijepara.
Program live tiktok merupakan idenya secara pribadi. Pada waktu itu, ia live pada pukul 22.00-24.00 WIB. Ia kaget pada jam tersebut masih banyak warga Kabupaten Jepara yang masih melakukan aktivitas di media sosial.
Baca Juga: Rawan Kebakaran, Petugas TPA Bandengan Dilatih Jinakkan Api
“Live tiktok ini ide saya pribadi. Waktu itu saya lihat tiktok, kok bagus ya. Lagi jamane juga. Masyarakat ternyata antusias, saya pernah live jam 8-10 malam banyak yang nonton,” katanya saat ditemui di Ruang Pringgitan, Pendopo Kabupaten Jepara, Jumat (27/9/2024).
Dari pengalaman tersebut, ia kemudian membuat live tiktok secara terjadwal. Saat malam hari, pada pukul 20.00-21.00 WIB ia gunakan untuk menerima berbagai keluhan dari masyarakat.
Kemudian paginya, setelah kegiatan apel bersama ASN, pukul 07.20-08.20 WIB, ia mengundang kepala dinas terkait untuk menjawab pertanyaan dari netizen atau masyarakat Jepara.
“Live Tiktok ini jadi salah satu upaya untuk menerima laporan dari masyarakat. Sudah ada kanual aduan, tapi kalau ini kan bisa tatap muka langsung sama masyarakat. Mereka bisa lihat saya,” katanya.
Live tiktok tersebut baru satu minggu ini ia lakukan. Beberapa aduan yang ia terima yaitu terkait keluhannya masyarakat soal parkir, kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg, dan beberapa keluhan lain.
“Misalnya parkir ya nanti Dishub yang jawab. Gas 3 Kg langka, dari bagian perekonomian apa yang dilakukan. Jadi ini respon cepat dari pemerintah,” katanya.
Selain itu, dalam program live tiktok ia juga memberi kesempatan bagi masyarakat yang ingin mempromosikan produk buatannya. Masyarakat atau pelaku UMKM bisa datang ke kantor pendopo atau cukup mengirimkan produknya ke Pendopo Jepara.
Baca Juga: Logistik Pilkada 2024 Mulai Tiba di Kantor KPU Jepara
Promosi produk tersebut gratis atau tidak ia pungut biaya. Namun dengan catatan produk tersebut harus asli buatan warga Jepara.
“Saya ada endorse juga produk-produk dari masyarakat, nanti akan saya kenalkan. Gratis, tapi saya minta buatan Jepara asli bukan buatan luar,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada