BETANEWS.ID, KUDUS – Jembatan Karangsambung yang menghubungkan Desa Bae, Kecamatan Bae dan Desa Besito, Kecamatan Gebog, akan segera dibangun dengan anggaran Rp40 miliar. Proyek tersebut masuk program prioritas percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah yang bersumber dari APBN 2024.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus, Arief Budi Siswanto, menyampaikan, saat ini pihaknya masih menunggu pencairan anggaran untuk proyek tersebut. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah.
“Untuk anggaran dari Kementerian PUPR kami sudah konfirmasi Kepala BBPJN Jawa Tengah, bahwa saat ini masih menunggu (pencairan anggaran),” katanya, belum lama ini.
Baca juga: Jembatan Karangsambung Dibangun September 2024, Anggarannya Rp20 M
Ia menjelaskan, sesuai hasil komunikasi dengan BBPJN Jateng, pembangunan Jembatan Karangsambung masuk dalam periode pertama yang akan dilakukan pada September ini. Meski begitu, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut.
“Kita masuk periode satu atau periode dua, namun diupayakan masuk periode satu di September ini. Karena kami nanti akan diinfo lebih lanjut di bulan-bulan ini,” ungkapnya.
Arief menuturkan, pekerjaan Jembatan Karangsambung rencananya dengan panjang 7 meter dengan bentang 80 meter. Mekanisme pembangunannya dengan membongkar jembatan lama.
Baca juga: Jembatan Karangsambung yang Sempit dan Bikin Macet ini Ternyata Peninggalan Belanda
“Untuk jembatan baru ini jadi yang lama dibongkar. Itu (jembatan) milik PG Rendeng. Kita upayakan tidak ada pembebasan lahan,” terangnya.
Selain Jembatan Karangsambung, kata Arief, rencananya juga akan melakukan perbaikan di Jalan AKBP R Agil Kusumadya. Di mana perbaikan jalan tersebut dengan alokasi anggaran Rp17,5 miliar. Namun, rehabilitasi jalan akan dilakukan overlay dengan menunggu pencairan anggaran dari pusat.
Editor: Ahmad Muhlisin