BETANEWS.ID, KUDUS – Gabungan putra kiai pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Kudus atau akrab disapa gus mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Hartopo-Mawahib di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Deklarasi kelompok yang tergabung dalam Relawan Kuda Putih di Joglo Maqha, Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Minggu (1/8/2024) malam itu dihadiri Hartopo-Mawahib.
Deklarasi dukungan dibacakan langsung oleh pimpinan Relawan Kuda Putih, Gus Rian atau Muhammad Fahri Aminudin. Mereka siap mendukung dan memenangkan paslon Hartopo-Mawahib di Pilkada Kudus pada 27 November 2024.
Baca juga: Hartopo-Mawahib Janji Naikkan Honor Guru Swasta Minimal Rp1 Juta Sebulan
“Kami tim Relawan Kuda Putih siap berjuang dengan ikhlas dan sepenuh hati mendukung dan memenangkan Hartopo-Mawahib di Pilkada Kudus 2024,” ujar Gus Rian.
Sekretaris Relawan Kuda Putih, Aldi Alfianto, menambahkan, Relawan Kuda Putih nantinya fokus pada pemilih muda. Mereka akan bekerja sepenuh hati mengajak para pemilih muda untuk memenangkan Hartopo-Mawahib.
“Kita akan wadahi semua pemilih muda dari semua kalangan termasuk di luar Gawagis. Pemilih muda dari nasionalis, dari yang fokus terhadap budaya kita wadahi untuk mendukung Hartopo-Mawahib,” beber Aldi.
Soal alasan mendukung Hartopo-Mawahib, Aldi mengaku, Relawan Kuda Puti melihat track record Hartopo yang cukup baik ketika menjabat Bupati Kudus. Begitu juga dengan Mawahib yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
“Saya kira paslon Hartopo-Mawahib ini akan mumpuni untuk membuat Kudus lebih maju,” tegas Aldi.
Sementara itu, Hartopo menyampaikan terima kasih karena dapat dukungan dari Relawan Kuda Putih. Menurutnya, dukungan ini baginya sangat luar biasa.
Baca juga: Adu Tajir Bacabup Kudus 2024, Sam’ani dan Hartopo Lebih Sultan Mana?
“Dukungan dari para gus-gus ini tentu sangat luar biasa. Sebab, saya yakin beliau-beliau ini sangat militan,” ujar Hartopo.
Hartopo yakin, dengan militansi para putra kiai tersebut, pihaknya akan mendulang banyak suara di kalangan anak muda. Sebab, bagaimanapun mereka tetap ada pengaruh di kalangan pemilih muda.
“Mungkin yang hadir di sini sekitar seratusan orang, tapi dengan militansi mereka, maka akan bisa mendulangkan suara sampai ratusan ribu,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
