BETANEWS.ID, KUDUS – Elbina kembali melakukan inovasi dengan menciptakan labu celup, yaitu produk minuman instan. Ini menambah lini produknya yang sebelumnya sudah ada stik labu, brownies labu, dan tepung labu.
Owner Elbina, Nur Hayati, mengklaim, Labu Celup punya khasiat mengobati penyakit asam lambung atau maag. Pihaknya ingin membuat orang-orang mudah mengkonsumsi labu yang punya kandungan betakaroten yang baik bagi tubuh.
“Jadi saya selalu termotivasi berinovasi terhadap produk-produk saya. Supaya konsumen tidak jenuh dengan produk yang itu-itu saja, juga untuk meningkatkan daya beli konsumen,” beber dia di rumah produksinya, Desa Bulungcangkring, Jekulo, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Inovasi Cendol Dawet dari Labu Buatan Warga Kudus Ini Ternyata Banyak Peminatnya
Ia menjelaskan, produk tersebut sudah dibuat sejak satu tahun lalu. Setelah melewati beberapa kali uji coba, ia kemduian merilisnya pada Maret 2024 ini. Saat peluncuran itu, minat konsumen ternyata sangat bagus.
“Jadi saya berharap orang itu akan mudah dan lebih praktis mengkonsumsi labu dalam bentuk minuman ini. Labu sendiri sangat bagus untuk tubuh dan mengandung betakaroten. Bagi penderita maag dan asam lambung, bisa mengkonsumsi ini,” ungkapnya.
Bahkan, katanya, ada pembeli dari Kabupaten Pati yang percaya setelah mengkonsumsi Labu Celup tersebut, sangat bermanfaat dan merasa cocok karena bisa mengobati asam lambung yang dideritanya.
Nur menuturkan, sejauh ini untuk pembeli dari produk barunya itu berasal dari berbagai daerah. Paling banyak dari Semarang dan Jakarta. Menurutnya, pasaran yang dilakukan selama ini, dari akun media sosial Instagram @elbina.official.
Baca juga: Awalnya Ingin Bantu Petani, Kini Tepung Labu Elbina Justru Banyak Sekali Peminatnya
“Dalam satu bulan, bisa menjual 100 pouch. Produk ini sudah bersertifikat halal dan sudah PIRT. Untuk komposisi Labu Celup, hanya labu dan rempah, sehingga menghasilkan aroma wangi,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk satu pouch Labu Celup, dipatok dengan harga Rp20 ribu, berisi 10 kantong atau dengan berat 60 gram.
Editor: Ahmad Muhlisin