BETANEWS.ID, KUDUS – Dua pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus saling mengklaim paling santri. Hal tersebut cukup beralasan, karena selain dikenal sebagai Kota Kretek, Kabupaten Kudus memang telah lama dijuluki sebagai Kota Santri.
Julukan tersebut bukan isapan jempol belaka, sebab ada 200 lebih pondok pesantren di Kudus. Dengan jumlah itu, tentu terdapat banyak santri yang jadi untuk meraup suara. Tak heran, kata Santri seolah diperebutkan oleh pasangan Hartopo-Mawahib Afkar dan Sam’ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton.
Sam’ani-Bellinda bahkan membawa kata Santri sebelum mereka mendapatkan rekomendasi partai dan daftar ke Kantor KPU. Kata Santri itu merupakan akronim dari nama mereka berdua.
Baca juga: Adu Tajir Bacabup Kudus 2024, Sam’ani dan Hartopo Lebih Sultan Mana?
Sementara Hartopo-Mawahib juga mengklaim sebagai bagian dari santri, terutama Mawahib Afkar. Mawahib mengaku, bahwa dirinya adalah santri.
“Saya ini memang santri. Ada KTA (Kartu Tanda Anggota), ada jejak rekamnya dan ada Yalal Watonnya,” ujar Mawahib usai pendaftaran di KPU, belum lama ini.
Sebagai informasi, Sam’ani-Bellinda mendaftar di KPU pada Rabu (28/9/2024). Sementara Hartopo-Mawahib mendaftar pada Kamis (29/9/2024).
Baca juga: Sama-Sama Punya Kekayaan Belasan Miliar, Ini Koleksi Kendaraan Hartopo dan Sam’ani
Sam’ani-Bellinda maju Pilkada Kudus 2024 diusung oleh mayoritas partai politik (Parpol) atau koalisi gemuk, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan Hartopo-Mawahib diusung tiga parpol, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Selain itu, mereka juga didukung partai non parlemen yakni PSI, Gelora, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang, dan lainnya.
Editor: Ahmad Muhlisin