BETANEWS.ID, KUDUS – Rektor IAIN Kudus, Abdurahman Kasdi, mengungkapkan transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) tinggal menunggu Keputusan Presiden (Kepres). Saat ini, pengajuan sudah dapat persetujuan Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Harapannya memang dalam waktu dekat turun. Dalam bentuk tertulisnya memang belum ada, tapi saya dapat informasi, insyaAllah transformasi dari IAIN Kudus menjadi UIN Kudus sudah disetujui oleh Kemenpan RB,” katanya, Sabtu (27/7/2024).
Menurutnya, IAIN Kudus sudah memenuhi semua syarat untuk jadi UIN. Dalam aspek akademik, sudah memiliki 15 guru besar dari minimal 4 guru besar. Selanjutnya, IAIN Kudus memiliki lima fakultas dengan minimal dua program unggulan di setiap fakultas. Luas lahan juga sudah memenuhi syarat dari 10 hektare saat ini ada 12 hektare.
Baca juga: IAIN Kudus Mewisuda 1.091 Mahasiswa, Ada 4 dari Thailand
Makanya Ia berharap, Kepres itu bisa turun sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir. Sebab, pihaknya menargetkan tahun ini IAIN Kudus bisa menjadi UIN Kudus.
“Ya saya berharap, sebelum Pak Jokowi lengser ya. Pak Jokowi juga ada atensi, beliau ada kunjungan ke IAIN Palangkaraya, termasuk tim yang sedang melakukan transformasi ke UIN. Dan beliau memberikan atensi terhadap program tinggi atau PTKN yang sekarang sedang transformasi dari IAIN ke UIN,” ungkapnya.
Ia menambahkan, target setelah bertranformasi jadi UIN, pihaknya berharap akan ada Fakultas Kedokteran. Meski begitu, target terdekatnya akan menjadikan Fakultas Tarbiyah menjadi Fakultas Saintek (Sains dan Teknologi). Lalu ada Fakultas Fisip, Sosiologi, Syariah dan Hukum.
“Target ke depan harapannya akan muncul fakultas kedokteran di IAIN Kudus ini. Saintek merupakan awal, kemudian disusul oleh Fakultas Fisip, Sosiologi, kemudian Kedokteran,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin