BETANEWS.ID, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memberangkatkan 20 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memasarkan produk-produknya di Kontak Bisnis dan Pameran Produk UMKM Jateng di Mall Trans Studio, Kota Denpasar, Bali pada 20- 21 Juli 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan meningkatkan produktivitas UMKM, salah satunya dengan menggelar pameran di luar daerah.
“Promosi ini agar dapat lebih meningkatkan gairah para pelaku UMKM menjadi lebih kompetitif. Dengan begitu, mereka terpacu dalam meningkatkan produk-produk,” ucap Nana di kantornya, beberapa hari lalu.
Baca juga: Kemiskinan di Jateng Turun 0,3 Persen, Pj Gubernur Minta Semua Pihak Kerja Keras
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Eddy S. Bramiyanto, menyatakan, ada 245 UMKM yang tertarik mengikuti acara ini. Setelah dikurasi oleh tim independen dari Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jateng dan Bali secara daring dan luring, yang terpilih hanya 20 UMKM.
Mereka berasal dari 11 kabupaten/kota, yakni Banjarnegara, Cilacap, Jepara, Klaten, Purbalingga, Sukoharjo, Tegal, Wonosobo, Kota Salatiga, Kota Semarang, dan Kota Surakarta.
Produk UMKM yang dipamerkan pun beragam. Mulai fashion, aksesoris, furniture/homedecor, makanan/minuman, dan alat musik. Mereka telah menjalani berbagai tahapan kurasi, bimtek dan sertifikasi ekspor hingga ditetapkan layak ikut dalam kontak bisnis di Bali.
“Mereka sudah layak dan siap dipertemukan dengan buyer (pembeli) dan Konsulat Jendral (Konjen) dari 32 negara,” tegasnya.
Baca juga: Pengelolaan JDIH Pemprov Jateng Diapresiasi Kemenkum HAM
32 Konjen yang hadir itu adalah Australia, Amerika, Britania Raya, Denmark, Finlandia, Korea Selatan, Spanyol, Swiss, Tunisia, dan Rusia.
Para pelaku UMKM itu juga dipertemukan buyer (pembeli) dari dalam maupun luar negeri. Sejumlah buyer luar negeri yang akan hadir di antaranya dari India, Hungaria, Austria, Prancis, dan Brazil.