31 C
Kudus
Minggu, Oktober 12, 2025

Meriahnya Kirab Haul Mbah Rogo Moyo, Ada Gunungan Besar Isi Nasi Berkah

BETANEWS.ID, KUDUS – Ratusan orang, baik masyarakat hingga peserta kirab terlihat sangat antusias mengikuti Kirab Haul Mabh Rogo Moyo di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Mereka tampak sangat gembira melihat kegiatan yang digelar setiap tahun, yakni pada 13 Muharram.

Puluhan kontingen peserta dari perwakilan RT Dukuh Proko dan Dukuh Winong terlihat membawa beberapa miniatur peninggalan Mbah Rogo Moyo, meliputi joglo pencu tumpang songo, pasanggrahan, dan alat pertukangan.

Kirab Haul Mabh Rogo Moyo di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Foto: Kaerul Umam

Tak kalah menarik, beberapa gunungan buah-buahan juga sayur mayur hasil tani, hingga gunungan besar yang berisikan 850 nasi berkat turut diarak hingga Lapangan Mbah Rogo Moyo.

-Advertisement-

Baca juga: Tradisi Tebokan Jenang, Cara Warga Kaliputu Peringati Satu Muharram

Wakil Panitia Haul Mbah Rogo Moyo, Nurul Abidin, menyampaikan, kegiatan yang berlangsung sejak 2010 itu mendapat dukungan pendanaan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Kaliwungu sebesar Rp12 juta. Ia berharap, masayarakat terus melestarikan kegiatan itu, mengingat Mbah Rogo Moyo merupakan seorang maestro rumah adat Kudus dan juga joglo pencu tumpang songo.

“Sebelum adanya kegiatan kirab, Haul Mbah Rogo Moyo hanya dilakukan prosesi penggantian luwur saja, dengan khotmil Qur’an di Makam Mbah Rogo Moyo,” ujarnya, Jumat (19/7/2024).

Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan, mengapresiasi kegiatan itu. menurutnya, event tersebut merupakan salah satu kegiatan besar di Kecamatan Kaliwungu.

“Kalau bicara kaitannya budaya dan pariwisata, ini salah satu bentuk atraksi budaya yang bisa menjadi destinasi. Layaknya kalau di kota besar seperti Sekaten dan Dandangan. Lah ini Haul Mbah Rogo salah satu atraksi budaya di Desa kaliwungu,” jelasnya.

Baca juga: Ngalap Berkah 1 Sura, Ratusan Warga Srikandang Jepara Gelar Tradisi Pager Gesek

Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk masyarakat untuk melestarikan budaya serta menghormati leluhur. Menurutnya, di Kecamatan Kaliwungu hampir semua kegiatan haul di masing-masing desa ada, dan ini salah satu yang terbesar.

“Sesuai dengan data P3B (perhimpunan pemangku punden dan belik), di Kecamatan Kaliwungu ada 61 (punden dan belik) yang tersebar di 15 desa,” terangnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER