BETANEWS.ID, KUDUS – Di hari terakhir pendaftaran PPDB online, SMPN 3 Bae, Kudus masih kekurangan siswa dari kuota yang dibutuhkan. Meski begitu, pihak sekolah akan mengupayakan membuka pendaftaran secara offline usai pelaksanaan PPDB online berakhir hari ini pukul 14.00 WIB.
Ketua Panitia PPDB SMPN 3 Bae, Muhammad Marjuki mengatakan, sampai hari terakhir pendaftaran PPDB online di SMPN 3 Bae masih kekurangan siswa. Bahkan kurangnya siswa itu sampai puluhan orang. Sehingga pihaknya akan berupaya mengajukan pendaftaran secara offline ke pihak Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
Baca Juga: Pastikan Tak Ada Joki Coklit, Bawaslu Kudus Terjunkan 169 Pengawas
“Sementara saat ini masih ada kekurangan siswa, karena itu nanti kita buka pendaftaran secara offline setelah pelaksanaan PPDB online berakhir. Untuk kekurangannya sekitar 70 orang,” bebernya saat ditemui di kantornya, Kamis (27/6/2024).
Ia menjelaskan, tahun ini SMPN 3 Bae, kuota siswa yang dibutuhkan ada sebanyak 256 siswa. Dari total tersebut, yang sudah masuk dalam empat jalur dalam pendaftaran online itu baru sekitar 174 calon peserta didik (CPD). Dengan rincian, jalur zonasi baru masuk 94 orang, prestasi dengan 77 orang, afirmasi ada 3 orang, dan perpindahan tidak ada sama sekali.
“Jadi untuk yang jalur prestasi yang sudah memenuhi target. Untuk zonasi dan sebagainya masih kurang. Karena dalam tahun ini kami membuka 8 rombongan belajar (rombel), dimana satu rombelnya sebanyak 32 siswa,” ungkapnya.
Kekurangan siswa saat pelaksanaan PPDB online, katanya sudah dirasakan sejak tiga tahun terakhir. Seperti tahun lalu, SMPN 3 Bae juga membuka pendaftaran secara offline untuk memenuhi kuota yang ditargetkan. Rupanya, tahun ini hal itu juga akan berulang.
“Untuk faktor, karena di sini terdapat dua sekolahan yang berdekatan. Kedua letaknya juga jauh dari pemukiman, dan ketiga banyaknya SD yang siswanya sedikit dan banyak yang di marger (repgruping),” tuturnya.
Meski begitu, pihaknya sudah berupaya untuk mempromosikan dengan beberapa langkah, termasuk promosi melalui media sosial, maupun gelar karya di beberapa perwakilan SD sebelum pelaksanaan PPDB.
Terpisah, calon wali murid siswa, Aida Mahmudah mengaku mendaftar di hari terakhir karena berencana anaknya akan di sekolahkan di pondok pesantren. Namun, karena anaknya tidak mau dan lebih memilih sekolah SMP dan memilihnya di SMPN 3 Bae Kudus.
Baca Juga: Ajak Warga Taat Bayar Pajak, Pemkab Kudus Kembali Gratiskan Denda PBB
“Ini yang mau anaknya sendiri, sekolah di sini. Tidak ada teman maupun kakak yang bersekolah di sini. Karena memang anaknya berkeinginan sekolah di sini. Nanti ya antar jemput gak papa,” jelas warga Cendono itu.
Sebab, lokasi rumah ke SMPN 3 Bae dengan jarak kurang lebih 5 kilometer. Meski begitu, ia mengaku, pihaknya mendaftarkan anaknya dengan jalur zonasi.
Editor: Haikal Rosyada