BETANEWS.ID, KUDUS – Sebuah gerobak dilengkapi empat wajan berukuran kecil terlihat di Balai Jagong, Kabupaten Kudus. Seorang lelaki mengenakan topi rimba berwarna cokelat kehitaman tampak cekatan menuangkan adonan ke dalam wajan-wajan tersebut. Ia yakni Anwar (51), seorang penjual kue leker.
Menurut pemilik gerobak bertuliskan Kue Leker Jadoel Renyah & Nikmat itu, kue leker buatannya memiliki rasa yang khas lantaran menggunakan resep warisan dari pamannya. Hal itulah yang membuat kur leker Anwar hampir tidak pernah sepi pelanggan.
“Saya beri nama Jadoel karena kue leker ini sudah ada sejak paman saya. Jadi usaha ini memiliki sejarah panjang hingga menjadi camilan favorit dari berbagai kalangan,” ungkapnya, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Jasuke dan Es Jagung di Rendeng Ini Varian Rasanya Banyak Banget, Harga Mulai Rp6 Ribu
Setelah mendapat resep dari pamannya, Anwar kemudian melakukan inovasi dengan menambahkan varian rasa agar dagangannya lebih menarik. Varian rasa meliputi cokelat pisang, cokelat pisang kacang, cokelat pisang keju, dan cokelat pisang keju kacang.
“Selain pilihan menu tersebut, pelanggan juga bebas memilih kombinasi varian yang mereka suka. Kalau begitu, kan, pelanggan tidak bosen,” katanya.
Tak hanya rasa yang menjadi kualitas penentu dagangannya laku, menurutnya, harga yang ramah di kantong juga memiliki pengaruh besar.
Camilan tersebit ia banderol mulai dari harga Rp1.000 hingga Rp3.000. Harga yang cenderung masih murah itu ia sesuaikan dengan pelanggannya yang mayoritas anak-anak.
Baca juga: Murah Meriah, Pukis Jualan Rizki di Dekat GOR Kudus Ini Selalu Cepat Habis
“Jualan, ya, tiap hari, mulai dari pukil 7.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, dan yang paling laris itu rasa cokelat pisang, soalnya murah cuma Rp1.000,” bebernya.
Meski Anwar mangaku pendapatan per harinya tidak menentu, tapi ia menegaskan bahwa dagangannya selalu laris pada akhir pekan.
“Hari Jumat biasanya sudah mulai banyak orang yang berolahraga. Kalau hari Sabtu banyak anak-anak libur sekolah main ke sini. Kemudian hari Minggu, ya, memang konsumen datang untuk berburu camilan biasanya,” tambah Anwar.
Penulis: Intan Nurul Afiqoh, Mahasiswa Magang UMK
Editor: Ahmad Rosyidi