BETANEWS.ID, KUDUS – Mantan Bupati Kudus Hartopo kembali menekuni berbagai bisnis usai tak lagi menjadi orang nomor satu di Kota Kretek. Selain itu, ia juga kembali aktif berolahraga.
Ditemui di Maroz Gym, Hartopo yang purna tugas sebagai Bupati Kudus pada 23 September 2023 terlihat sedang sibuk olahraga angkat beban. Maroz Gym sendiri adalah salah satu usaha miliknya.
Hartopo mengatakan, setelah tak menjabat sebagai Bupati Kudus, kesibukan sehari-harinya adalah bakulan. Menurutnya, bakulan adalah bidang yang ditekuninya sebelum terjun ke dunia politik, termasuk ketika menjabat sebagai bupati.
Baca juga: Hartopo Buka-Bukaan Terkait Peluangnya Maju Pilkada Kudus
“Saya itu kan orang bakulan. Jadi setelah tak jadi Bupati Kudus, ya, tetap bakulan setiap hari, keliling sana keliling sini,” ujar Hartopo, Senin (22/4/2024).
Disinggung enakan mana antara jadi pejabat publik dan jadi pebisnis, Hartopo mengaku, ketika menjabat sebagai Bupati Kudus bisnisnya memang agak kacau, karena tak bisa tercover secara maksimal.
“Sebab, selama menjadi Bupati Kudus kan saya tak bisa ikut campur secara langsung di bisnis. Alhamdulillah setelah purna dari Bupati Kudus, bisnis-bisnis bisa optimal lagi,” ungkapnya.
Terkait peluangnya maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kudus 2024, Hartopo mengatakan, sampai sekarang belum ada niatan untuk ikut lagi. Menurutnya, ada beberapa alasan dirinya belum menentukan apakah akan maju sebagai cabup Kudus atau tidak.
“Alasannya, saya pernah sebagai Bupati Kudus dan saya ingin istirahat dulu dari kancah politik. Selain itu, keluarga belum mendukung sepenuhnya. Terutama anak-anak saya, nomor satu dan nomor dua,” imbuhnya.
Baca juga: Namanya Masuk Bursa Calon Bupati Kudus, Sandung: ‘Saya Siap Mental dan Dana’
Namun, Hartopo mengaku sudah ada komunikasi politik bahkan sudah dapat tawaran dari partai tertentu untuk maju Pilkada Kudus. Namun, ia enggan mengungkapkan partai tersebut.
“Ada partai yang nawarin saya untuk maju Pilkada lagi. Partai yang melakukan penjajakan dengan saya juga ada,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
